Jakarta (ANTARA) - Salah satu unit musik hardcore terbaru asal Kota Bekasi yaitu Gorebomb kembali meramaikan jagat industri musik Tanah Air dengan melepas single kedua bertajuk "Hantu Kota" yang tersaji dengan gaya musik keras unik.
Band yang digawangi Fiqi (vokal), Okky (vokal), Kiko (gitar), Samuel (bass), dan Ryan (drums) itu, beranggapan bahwa single terbaru mereka bukan sekadar lagu hardcore pada umumnya. Lewat "Hantu Kota", Gorebomb secara cerdas menggabungkan cerita kehidupan urban dengan ritme hardcore yang mereka usung.
Baca juga: Penyanyi sekaligus dosen Dru Chen rilis album "Slower Life"
"Lagu 'Hantu Kota' bukanlah lagu hardcore biasa. Dari judulnya saja, kita sudah bisa merasakan nuansa urban yang kental. Lagu ini bercerita tentang realitas kehidupan di kota besar dengan segala dinamikanya yang dikemas dengan apik untuk menyuarakan kesewenang-wenangan," kata vokalis Fiqi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Secara musik, Gorebomb berusaha untuk tetap konsisten dengan ciri khas mereka yang sangat groovy dari sisi riff gitar dan drum serta alunan rock menggema untuk menyampaikan emosi yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.
Lewat "Hantu Kota", Gorebomb mengkombinasikan antara lirik yang bercerita dan musik yang enerjik. Melalui single tersebut, Gorebomb berharap akan terus menghasilkan karya-karya hebat lain di masa depan. "Hantu Kota" menjadi gerbang yang tepat bagi para penggemar musik keras untuk menekan tombol play dan membiarkan alunan musik Gorebomb membawa cerita urban yang mendalam.
Sebelumnya, nama Gorebomb dengan cepat menarik perhatian skena musik hardcore lokal lewat single "Kabar Berkobar" yang memiliki nuansa hardcore dengan sentuhan berbeda. Single tersebut menjadi bukti nyata komitmen Gorebomb pada kualitas musik yang mereka sajikan kepada khalayak.
Baca juga: Rahara dan Danilla hadirkan single "Lagu Untuk Berdua"
Baca juga: Hindia rilis bagian kedua dari album "Lagipula Hidup akan Berakhir"
Baca juga: Hindia siap lepas album kedua bagian pertama pada 7 Juli
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023