Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan menemukan cara baru untuk mengatasi "dengkur" dengan menggelitik dagu dengan listrik.

Alat kecil bertenaga listrik tersebut memberikan kejutan elektrik yang menstimulasi otot-otot di mana kondisi itu berhubungan dengan mendengkur atau henti napas saat tidur (obstructive sleep apnea), lapor laman Dailymail.

Kondisi mendengkur terjadi karena otot-otot di sekitar tenggorokan tersebut melemah saat tidur sehingga menghalangi saluran napas.

Sebagai terapi baru, teknologi bernama Continuois Transcutaneous Electrical Stimulation tersebut kini tengah menjalani uji coba oleh Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust di London.

Elektrik tersebut ditempat di sisi samping tenggorokan secara langsung di bawah rahang. Kejutan elektrik akan menstimulasi otot-otot untuk membuka saluran napas.

Sedikitnya 33 orang dengan masalah tidur dilibatkan dalam riset tersebut. Kejutan elektrik untuk 'menggelitik' dagu tidak berlangsung sepanjang malam, melainkan hanya 10 menit saat mulai mendengkur.

Uji coba lain, dilakukan dengan peserta 6 pasien di Tohoku University School of Medicine, menunjukkan 50 persen perbaikan setelah menggunakan alat ini.

Sekarang para ilmuwan di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust di London mengembangkan versi baru dari perangkat tersebut yang dilengkapai microphone kecil yang akan mendeteksi suara mendengkur dan aliran udara dari hidung.

Diperkirakan, 4 persen dari orang dewasa usia paruh baya mengalami obstructive sleep apnea (OSA) atau henti napas saat tidur yang membuat seseorang mengalami henti napas hingga ratusan kali sepanjang malam. (*)

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013