Belgrade (ANTARA News) - Dragan Stojkovic, presiden klub Serbia Red Star, mengatakan, Senin, ia telah dikontak oleh Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) guna mengisi posisi pelatih tim nasional Jepang. Namun Stojkovic, yang pernah bermain di Liga-J bersama Nagoya Grampus Eight pada 1994-2001, menolak untuk merinci tawaran yang diajukan dan menambahkan bahwa kecil kemungkinan ia akan menerima pekerjaan itu. "Saya akui ada kebenaran dalam informasi itu, tetapi saya tidak mau mengungkap semuanya. Namun, realisasinya masih jauh," kata Stojkovic. Sumber yang dekat dengan Stojkovic mengatakan JFA telah menawarinya posisi pengawas guna membantu memperkuat timnas Jepang, bukan posisi pelatih. Stojkovik tidak membenarkan atau menyangkal pernyataan itu dan hanya berkata bahwa ia akan "merahasiakan" itu untuk beberapa hari mendatang. Jurubicara JFA mengatakan ia tidak mengetahui kabar mengenai Stojkovic itu. Pada Sabtu lalu, Presiden JFA Saburo Kawabuchi mengungkapkan bahwa mereka tengah bernegosiasi dengan mantan pelatih Yugoslavia Ivica Osim, yang kini menjadi manajer klub Liga-J JEF United Chiba dan nama Osim berada di urutan teratas calon pengganti Zico yang mengundurkan diri. Kawabuchi mengutarakan rencana JFA untuk menawarkan kontrak dua tahun kepada Osim dan tenggat negosiasi mereka adalah beberapa saat setelah final Piala Dunia pada 9 Juli. Direktur Teknis JFA, Kozo Tashima tiba di Frankfurt, Senin, untuk singgah sebelum menemui Osim di Graz, Austria. "Kami harus memastikan ia menerima tawaran kami. Jika iya mengangguk, saya pikir kami bisa menentukan langkah konkrit selanjutnya," kata Tashima. Stojkovic adalah salah satu pemain kunci Yugoslavia ketika Osim membawa mereka lolos ke perempatfinal Piala Dunia 1990 di Italia, demikian Kyodo.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006