Stockholm (ANTARA News) - Dua orang masih diburu polisi Senin dalam kaitan dengan penculikan dan ancaman bom di sebuah daerah pinggiran Stockholm, kata polisi. Ancaman bom itu berlangsung beberapa jam dan berakhir dengan selamat Minggu setelah regu penjinak bom berhasil membebaskan seorang warganegara Norwegia yang berusia akhir 20-an dari sebuah sabuk peledak di daerah pinggiran Tensta sebelah utara ibukota tersebut. Polisi menyatakan, Senin, mereka yakin sabuk itu mengandung peledak, dan para ahli berusaha memastikan bagaimana itu dibuat. Orang Norwegia itu mengatakan, ia diberi tahu bahwa bom itu bisa diledakkan dengan sebuah ponsel. Minggu malam, satu orang ditangkap atas tuduhan melakukan penculikan dan sebuah mobil milik salah seorang yang diburu juga disita. Sebuah daerah dengan radius 400 meter di sekitar lokasi ketegangan itu ditutup, dan polisi mengosongkan empat bangunan enam lantai yang mempengaruhi sekitar 100 orang. Orang yang terancam itu sangat terguncang jiwanya sehingga polisi belum menginterogasinya secara lengkap. Pria itu menyatakan disekap selama tiga hari terakhir di sebuah apartemen sebelum dibebaskan Minggu. Polisi mengatakan, kasus itu mugkin terkait dengan perselisihan antara para penjahat, namun mereka tidak mengkonfirmasi laporan-laporan media sebelumnya mengenai keterkaitan dengan masa lalu orang itu sebagai seorang informan polisi, atau penculikan itu merupakan pembalasan atas perjanjian narkoba yang melenceng, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006