Jakarta (ANTARA News) - Tenun Indonesia akan dipamerkan di New York lewat Cita Tenun Indonesia yang diwakili rancangan Ardistia Dwiasri dan Auguste Soesastro.
Mereka mempersembahkan masing-masing sepuluh looks yang dibuat dari tenun Bali, Garut, Sambas, dan songket Palembang hasil perajin binaan CTI.
Karya mereka digelar dalam acara pembuka Trend Report Fall/Winter 2013/2014 yang diselenggarakan Fashion Group International 15 April mendatang.
Tenun pun jadi tema presentasi dan pameran Preserving Asian Culture Through The Heritage of Fashion di Fashion Institute of Technology, New York pada 18 April.
"Tenun dapat mewakili citra bangsa di forum internasional," kata Ketua Perkumpulan CTI Okke Rajasa di Jakarta, Selasa.
Lewat ajang ini, dia berharap tenun bisa menembus pasar internasional.
Sementara itu, Auguste mengatakan, selera pasar merupakan tantangan dalam memperkenalkan tenun untuk penikmat fashion internasional, termasuk soal pilihan komposisi warna.
Oleh karena itu, dia menegaskan pentingnya pembinaan para perajin agar dapat membuat komposisi warna yang indah dan sesuai selera konsumen internasional.
"Bagi kita, tenun nostalgic dan sentimental. Tapi nggak buat orang asing, yang penting mereka kagum aja dulu," kata Auguste di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Ardistia mempersiapkan busana tren Fall/Winter bernuansa putih vanila dan emas yang ready to wear dengan bahan yang nyaman dipakai dengan potongan busana sesuai dengan gaya hidup modern yang serba ringkas.
"Potongan yang bagus, simpel, dan bisa dipadupadan untuk occasion berbeda."
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013