Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan belum semua daerah memasuki musim kemarau sehingga masih terjadi hujan, bahkan hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
"Kumulatif prosentase daerah yang telah memasuki musim kemarau pada bulan April adalah sebesar 32,5 persen," kata Kepala BMKG Sri Woro B Harijono di Jakarta, Selasa.
Sri Woro menjelaskan, daerah yang telah memasuki musim kemarau di antaranya Nusatenggara, sebagian Maluku Tengah, Jawa Timur bagian utara, Pantura, Jakarta Utara dan pesisir utara Aceh.
Sementara itu, di sebagian besar wilayah Indonesia lainnya musim kemarau baru akan datang sekitar bulan Mei atau Juni.
Dia menambahkan, bahwa masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau pada saat ini tengah menyebabkan cuaca buruk yang terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
"Namun fenomena terjadinya hujan lebat di beberapa daerah di Indonesia pada bulan April ini dapat dikatakan normal," katanya.
Sriworo menjelaskan, hal itu disebabkan adanya pergeseran pemanasan matahari yang menyebabkan terjadinya perubahan pola interaksi dari faktor-faktor utama penggerak dinamika atmosfer di wilayah Indonesia.
"Faktor cuaca yang cukup dominan pada awal bulan April adalah munculnya gelombang "Rosby Equator" di wilayah Indonesia Barat yang berinteraksi dengan "Osilasi Madden Julian" di perairan Samudera Hindia sebelah Timur.
Secara umum adanya gangguan cuaca tadi menyebabkan peningkatan pembentukan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspita
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013