Banjir itu telah menggenangi desa-desa di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Ketapang, Banjaran, Bojongsoang, Ciparay, Majalaya, dan Kecamatan Rancaekek, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, di Rusunawa Baleendah, Selasa.
"Di delapan kecamatan tersebut ada 22 desa atau kelurahan yang terendam banjir," katanya.
Ada sekitar 1.418 keluarga yang menjadi korban banjir, dan 4.779 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Mereka mengungsi ke berbagai tempat seperti di kantor kecamatan, rusunawa ini (Rusunawa Baleendah), masjid dan lain-lain dari 4.779 jiwa yang mengungsi sebanyak 112 jiwa adalah lansia dan 14 di antaranya ibu hamil," katanya.
Pihak berwenang telah menetapkan sebagai situasi tanggap darurat terkait banjir di wilayah Bandung Selatan tersebut. Status tanggap darurat sudah ditetapkan sejak 17 hari lalu dan diperpanjang tiga kali karena banjir yang sempat surut kembali meninggi.
Menurut Marlan, selama banjir menerjang ada beberapa orang pengungsi yang jatuh sakit dan diharuskan untuk dirujuk ke RS Umum Daerah Al Ihsan Baleendah.
"Hingga saat ini ada empat orang pengungsi yang dirujuk ke RSUD Al Ihsan," tambahnya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013