Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Rokot di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat beroperasi pada 2023 ini.
Menhub pada Minggu meninjau progres pembangunan bandara tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Bandara Rokot sudah selesai dibangun dan sedang menunggu proses penerbitan sertifikat Bandara.
"Kemungkinan bulan depan Presiden akan datang ke sini," ucap Menhub dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Bandara Rokot Mentawai dibangun untuk menggantikan Bandara lama, yaitu Bandara Rokot Sipora yang sudah tidak memungkinkan dikembangkan lagi karena dibatasi laut lepas.
"Saya menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengawal kegiatan konektivitas khususnya di daerah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan) seperti Mentawai terjaga dengan baik. Tidak hanya selesai membangun infrastrukturnya tetapi memastikannya dapat dimanfaatkan dengan baik. Saya sudah tiga kali datang ke sini dari sebelum dibangun, sedang dibangun, dan sekarang ini, untuk mengawal ini dengan maksimal," tuturnya.
Baca juga: Bandara Rokot ditargetkan bisa didarati pesawat ATR 72 pada 2023
Bandara Mentawai yang baru memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar, yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang. Sebelumnya, bandara yang lama hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 x 23 meter.
Dengan kapasitas pesawat yang meningkat dari 12 menjadi 78 orang per sekali penerbangan, Menhub mengharapkan kehadiran bandara baru dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.
"Selain daerah terluar, Mentawai juga merupakan daerah tujuan wisata dan terkenal dengan ombak yang diburu para penggemar olahraga surfing (selancar). Jadi, permintaan penerbangan pun cukup tinggi," ucapnya.
Menhub juga mengharapkan agar pemerintah daerah setempat dapat membantu memastikan tingkat keterisian pesawat, misalnya dengan menyelenggarakan berbagai event dan melakukan block seat.
"Jika minimal ada 56 orang tiap penerbangan dengan ATR, maskapai akan mau terbang," ujar Menhub.
Pada kesempatan sama, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak mengapresiasi atas kunjungan dari Menhub untuk bersama-sama mengecek pembangunan bandara baru di Mentawai.
"Kami yakin kehadiran bandara ini bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke Kepulauan Mentawai, khususnya kedatangan domestik. Harapannya juga bukan saja sektor pariwisata tetapi sektor-sektor lain seperti UMKM, nanti juga akan ikut bertumbuh di kepulauan Mentawai," kata Fernando.
Adapun selama 2022, total penumpang dari dan menuju Mentawai melalui jalur udara tercatat sebanyak 1.354 penumpang dengan 219 pergerakan pesawat. Rute perintis tersebut dilayani oleh operator Susi Air dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu.
Kemenhub menyebut pembangunan bandara baru di Mentawai juga dilakukan dalam rangka mitigasi bencana alam yang sering terjadi di wilayah tersebut. Dengan didarati pesawat yang lebih besar, diharapkan akan semakin mempercepat pemberian bantuan dan evakuasi.
Dalam kunjungan kerjanya, Menhub juga meninjau sejumlah Bandara di pelosok daerah, salah satunya Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Turut hadir dalam peninjauan, yakni Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni dan Direktur Bandar Udara Syamsu Rizal.
Baca juga: Bandara Rokot terancam tenggelam
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023