Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad menilai industri keuangan menjadi salah satu penyebab utama krisis ekonomi di suatu negara sehingga diperlukan pengawasan ketat.
OJK akan menciptakan sinergi antara industri keuangan dengan lembaga pemerintah yang lebih baik serta memiliki integritas sehingga tidak menjadi sumber masalah yang dapat menciptakan krisis ekonomi, katanya di Jakarta, Selasa.
"OJK juga akan membangun mekanisme kerja yang baik dan membangun komunikasi yang terintegrasi dengan Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta institusi keuangan lainnya sehingga segala hal yang berdampak negatif dapat diawasi sedini mungkin," ujarnya.
Menurut dia, ada dua hal yang akan terus dilakukan OJK yakni membangun sistem pencegahan dengan cara penelitian dan pemantauan yang lebih baik termasuk meningkatkan kemampuan OJK itu sendiri. Dan, melakukan edukasi ke seluruh pelaku industri keuangan serta meningkatkan perlindungan konsumen.
"Selama ini hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang memiliki akses formal ke lembaga industri keuangan. Jika persentasenya dapat terus meningkat maka akan semakin banyak pihak yang memperoleh modal untuk ekspansi usaha sehingga secara tidak langsung akan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia," ujar Muliaman.
Muliaman juga mengatakan pihaknya akan memanggil beberapa perusahaan yang memiliki induk usaha serta beberapa anak usaha di sektor asuransi, perbankan, pembiayaan serta lembaga keuangan lainnya agar perusahaan berstatus "holding" dapat terus menjalankan bisnisnya sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013