Kaiserlautern (ANTARA News) - Francesco Totti, playmaker tim Italia mengatakan, ia telah membuktikan kemampuan dirinya dengan mencetak gol tunggal melalui titik penalti pada detik-detik terakhir saat menghadapi Australia di babak 16 besar Piala Dunia, Senin. Kemenangan Italia yang pada pertandingan itu bermain dengan 10 pemain itu mengantarkan Italia ke perempat-final untuk berhadapan dengan pemenang antara Swiss dan Ukraina. "Saya memang banyak menerima kritik, tapi saya selalu menegaskan bahwa saya akan membuktikan diri di lapangan," kata Totti kepada wartawan usai pertandingan. "Kami mendapat tekanan hampir di sepanjang pertandingan karena Australia adalah tim tangguh. Kami akhirnya meraih kemenangan dan kemenangan ini merupakan kemenangan tim," katanya dikutip Reuters. Italia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-50 setelah Marco Materazzi langsung diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran. Penalti kontroversial terjadi ketika pemain belakang Fabio Grosso terjatuh saat diganjal Luca Neill. Pelatih Italia Marcello Lippi tidak mau berkomentar soal penalti kontroversial tersebut, tapi memuji penampilan timnya. "Kemenangan ini sulit digambarkan. Saya sangat gembira. Para pemain telah memperlihatkan semangat luar biasa dan juga permainan berkualitas," kata Lippi. "Pada babak kedua, bermain dengan sepuluh pemain dan menghadapi 11 pemain lawan sungguh sangat berat. Kemudian Grosso melakukan pergerakan luar biasa di dalam kotak penalti dan itu jelas penalti," katanya. Sementara itu pelatih Australia Guus Hiddink merasa kurang yakin dengan keputusan penalti tersebut. "Secara keseluruhan, Anda bisa meragukan keputusan penalti itu," kata Hiddink kepada wartawan. "Kami sangat kecewa karena kami sudah dekat untuk mencapai kemenangan, tapi saya juga sangat bangga kepada pemain. Saya kira yang harus kami salahkan hanyalah diri kami sendiri karena tidak mampu mencetak gol," kata pelatih asal Belanda itu. Kekecewaan akibat kekalahan yang tragis itu tampak terlihat jelas pada wajah para pemain Australia. "Saya kira kami lebih mendominasi pertandingan dan dengan kelebihan satu pemain membuat hal itu seharusnya menjadi lebih mudah bagi kami. Tapi kenyataannya kami harus tersingkir," kata kapten Australia, Mark Viduka. "Kami tentu tetap gembira sudah sampai sejauh ini, tapi kami juga begitu kecewa karena harus tersingkir dengan cara seperti ini," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006