Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyelenggarakan familiarization trip (famtrip) atau perjalanan wisata bagi peserta program Friends of Indonesia (FOI) 2023 guna mempromosikan Jakarta di tingkat internasional.

Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata menyebut kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya strategis dalam memperkuat promosi pariwisata, ekonomi, sosial dan budaya Indonesia, salah satunya Jakarta di tingkat internasional.

"Kami mengajak para peserta dari berbagai negara yang memiliki pengaruh besar melalui media sosial untuk merasakan keindahan kota ini secara langsung," terang Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata melalui keterangannya pada Sabtu.

Selain itu, Andhika melanjutkan bahwa FOI 2023, memiliki fokus dalam melibatkan tokoh publik, pembuat vlog (video) dan selebriti instagram (selebgram) berpengaruh dari negara sahabat untuk menyebarkan informasi positif tentang Indonesia di kancah global.

Terpisah, Direktur Diplomasi Publik Kemlu RI Yusron Ambary mengatakan, pogram FOI 2023 melibatkan sepuluh tokoh pencipta konten dari lima negara sahabat, yaitu Australia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Timor-Leste, didukung oleh Perwakilan RI di luar negeri.

Diketahui, selama famtrip berlangsung, peserta FOI 2023 mengunjungi beberapa lokasi wisata ikonik Jakarta, seperti Monumen Nasional, Kota Tua, Bundaran Hotel Indonesia, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral.

Selain itu, mereka juga menikmati kuliner dan hidangan autentik Indonesia. Para peserta FOI antusias berinteraksi dan menyebarkan informasi mengenai kemajuan kerja sama ASEAN.

Seorang peserta FOI asal Australia, Tanya menyebut program luar biasa dan saya terkesan dengan toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Dilambangkan dengan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan dua simbol agama di Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta," kata Tanya.

Selain itu, peserta lain mengagumi Kota Tua Jakarta yang merupakan salah satu wisata historis di Jakarta.

“Kota Tua Jakarta mengagumkan, kita diajak bukan hanya melihat bangunan sejarah, namun juga belajar industri kreatif keramik,” kata Amira, salah satu peserta FOI asal Singapura.

Yusron menyebut, dengan melibatkan tokoh-tokoh publik dari berbagai negara dan memanfaatkan media sosial secara strategis, famtrip ini diharapkan dapat menarik minat calon wisatawan mancanegara untuk berkunjung dan meningkatkan visibilitas Jakarta dan Indonesia sebagai tujuan perjalanan utama.

"Sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh bisnis dan industri kreatif lokal," kata Yusron.

Diketahui, para peserta program FOI 2023 mengeksplorasi Jakarta pada 10-13 Agustus.

Selain itu, peserta juga menghadiri dan meliput acara seni budaya melalui program Indonesia Channel (Inchan) yang menampilkan tarian kolaboratif oleh 45 penari dari 32 negara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Peserta melanjutkan kunjungan ke Solo dan Bali pada 13-16 Agustus 2023.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023