"Setiap peserta memiliki kesempatan berkontribusi dalam penggalangan dana Pencegahan Stunting bersama Kementerian Kesehatan," kata Pendiri dan Ketua Dewan Pengawas IASI Moekti Gondosasmito di Jakarta, Sabtu.
Moekti menuturkan lomba lari bertajuk Serviam Charity Challenge (SCC) 2023 ini sebagai langkah mengabdi kepada masyarakat dengan mengajak mereka untuk menjadi peserta.
Sementara, Ketua Ikatan Alumni Serviam Indonesia Angela M Basiroen menambahkan, pihaknya mendukung pemerintah Indonesia menargetkan mengurangi kejadian stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
"Langkah yang sudah kami lakukan yakni antara lain pendampingan bagi ibu-ibu di kawasan Serang Timur, Banten melalui Posyandu setempat," ujar Angela.
Senada, Ketua Penyelenggaraan SCC 2023 Svida Alisjahbana menyebut seluruh donasi yang terkumpul juga akan disalurkan ke beasiswa pendidikan.
"Donasi dibagikan ke Klinik Serviam Sehat untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan beasiswa kepada siswa siswi kurang mampu melalui Yayasan Beasiswa Ursulin (USF)," tutur Svida.
Diharapkan dengan pemberian bantuan sebagai bentuk perhatian kepada anak-anak ini bisa mewujudkan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh Indonesia.
IASI merupakan gabungan lulusan dari tiga sekolah Ursulin terkemuka yakni Santa Maria, Santa Ursula, dan Santa Theresia di Jakarta yang akan menggelar Serviam Charity Challenge (SCC) 2023 pada Minggu (17/9).
Kegiatan lari ini nantinya diikuti sekitar 3.000 orang di dua kategori yakni 2,5K dan 6K.
Untuk yang tertarik bergabung, peserta bisa registrasi dengan berdonasi mulai Rp300 ribu untuk 6K, Rp 200 ribu untuk 2,5K dan Rp 50 ribu untuk lari secara daring dimanapun peserta berada.
Baca juga: IASI Adakan Kompetisi Penulisan Ilmiah Perubahan Iklim
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023