Dua pistol, salah satunya dengan peredam suara, dan dua granat rakitan ditemukan di lokasi bentrokan

Moskow (ANTARA News) - Empat militan dan satu prajurit Rusia tewas dalam bentrokan Senin di Ingushetia, wilayah yang terkena perluasan kekerasan dari provinsi tetangganya, Chechnya, kata sejumlah pejabat.

Komite Anti-Terorisme Rusia (NAK) mengatakan, empat militan tewas setelah mereka melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan yang melakukan operasi di desa Dolakovo dekat ibu kota wilayah itu, Narzan.

"Dua pistol, salah satunya dengan peredam suara, dan dua granat rakitan ditemukan di lokasi bentrokan," kata NAK dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

Satu aparat keamanan juga tewas dalam bentrokan itu, kata komite tersebut.

NAK mengidentifikasi dua militan yang tewas sebagai kakak-beradik Adam dan Khalas Ozdoyev, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan yang menewaskan tiga polisi pada Oktober lalu.

Serangan-serangan bom dan penembakan terhadap polisi dan aparat lain sering terjadi di kawasan berpenduduk muslim di Rusia selatan seperti Igushetia, Dagestan dan Kabardino-Balkaria, dekat Chechnya.

Presiden Vladimir Putin, yang menjadi terkenal setelah menumpas pemberontakan muslim di Chechnya, memerintahkan pasukan keamanan siaga tinggi untuk mengamankan Olimpiade Musim Dingin 2014 yang akan diadakan di kota pesisir Laut Hitam, Sochi, di daerah Krasnodar, yang dipisahkan dari Kaukasus Utara oleh tiga wilayah kecil.

Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan muslim di Kaukasus Utara, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya.

Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013