68 mahasiswa ikuti kompetisi internasional pengolahan limbah pangan

Kompetisi itu dilakukan lintas disiplin ilmu dan bertujuan menemukan solusi mengubah sampah makanan (food waste) menjadi nilai yang berguna

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 68 mahasiswa dari berbagai universitas di sejumlah negara mengikuti kompetisi internasional terkait pengolahan limbah pangan atau Interdisciplinary Approach Towards Fostering Collaborative Innovation in Food Waste Management (IN2FOOD) 2023.

“Melalui kompetisi ini, kami berharap mendapat masukan dari generasi muda terkait solusi penanganan sampah makanan,” ujar Dekan STEM Universitas Prasetiya Mulya (STEM Prasmul), Stevanus Wisnu Wijaya, di Jakarta, Sabtu.

Kompetisi itu dilakukan lintas disiplin ilmu dan bertujuan menemukan solusi mengubah sampah makanan (food waste) menjadi nilai yang berguna.

Baca juga: RI, Australia tuntaskan instalasi pengolahan air limbah di Palembang

Mahasiswa yang mengikuti kompetisi tersebut berasal dari perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium, yakni Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Ghent, Universitas Tampere, HTH Belanda, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Binus, Universitas Ma Chung, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Katolik Parahyangan.

“Melalui kompetisi ini, kami ingin membangun kolaborasi internasional dengan berbagai macam latar belakang budaya dan keilmuan untuk menemukan solusi terkait sampah makanan,” imbuh dia.

Baca juga: Pedagang kaki lima dan UMKM dilatih kelola limbah jadi eco enzym

Kompetisi tersebut merupakan bagian dari proyek IN2FOOD yang didanai Erasmus+ Capacity Building on Higher Education Program ini dimulai pada 7 hingga 18 Agustus 2023.

Stevanus menjelaskan, tema program tersebut adalah From Food Good Waste to Good Taste at the Marriott Indonesia. Studi kasus berpusat pada tugas sub-tema terkait limbah makanan di Marriott Indonesia, yaitu pendidikan (kesadaran, menciptakan urgensi untuk perubahan), kreativitas (membangun kepercayaan, tanggung jawab berkreasi dengan sisa makanan), dan aksesibilitas (memungkinkan dan memungkinkan pengelolaan sampah).

Pada akhir kompetisi, akan diselenggarakan pameran inovasi yang merupakan hasil karya dari para mahasiswa tersebut.

Baca juga: KLHK sosialisasikan peraturan tentang pengolahan sampah spesifik