Batam (ANTARA) - Pemerintah Singapura ingin mempererat hubungan antara Indonesia dan Singapura, terutama di kalangan anak muda dua negara bertetangga.
"Kami berharap kita dapat terus bekerja sama, bagaimana kita boleh terus melihat hubungan ini dieratkan secara mendalam, bukan hanya saja di peringkat pemimpin, tapi juga pada peringkat anak muda kita," kata Menteri di Kantor Perdana Menteri Singapura sekaligus Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Dr. Maliki Osman kepada ANTARA di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
Menurut dia, hubungan antar anak muda kedua negara harus dipererat, karena mereka adalah calon pemimpin masa depan.
"Dan kita eratkan hubungan mereka sejak mula lagi, jika ada cabaran (tantangan) di masa depan, saya harap mereka bisa menguraikan bersama," kata Maliki.
Ia juga ingin lebih banyak anak muda Singapura yang berkunjung ke Kepri, khususnya ke Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, untuk mempelajari sejarah dan akar para leluhur.
Ia pun mendukung berbagai program kerja sama terkait dengan anak muda di kedua negara yang sudah berlangsung di antaranya bidang pendidikan dan pengembangan kapasitas SDM. Termasuk di Provinsi Kepulauan Riau,
Menurut dia, Kepri memiliki sumber daya manusia sangat bagus, terlihat dari kemampuan anak muda di provinsi perbatasan itu.
Berdasarkan kunjungannya ke beberapa institusi di Kepri dan berbincang dengan sejumlah pemimpin daerah, ia menilai anak-anak di provinsi itu memiliki kapasitas yang baik di beberapa bidang, di antaranya teknologi dan media.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmen Singapura untuk terus maju bersama.
Singapura, kata dia, menjadi investor terbesar di Kepri. Dan itu karena para investor yakin akan potensi di Kepri.
Ia berharap kerja sama Singapura dengan Kepri terus dapat diperkuat, demi memastikan kemajuan bersama.
Baca juga: Wagub Kepri hadiri resepsi Hari Nasional Singapura ke- 58 di Batam
Baca juga: Indonesia-Singapura bekerja sama cegah penyelundupan benih lobster
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023