memberikan ruang terhadap perempuan untuk meningkatkan kompetensinyaJakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan terus memberikan perhatian terhadap peran perempuan dalam meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia secara inklusif.
"Perhatian itu dengan cara memberikan ruang terhadap perempuan untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat menggerakkan roda ekonomi," ujar Menaker Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara Menaker Talks, di Gedung Vokasi Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), disampaikan Menaker, menunjukkan bahwa jumlah pekerja perempuan pada tahun 2022 mencapai 52,74 juta pekerja di Indonesia.
"Itu berarti jumlah pekerja perempuan setara dengan 38,98 persen dari total pekerja yang ada di Indonesia," ucapnya.
Ia mengatakan pemerintah selalu meyakini bahwa pemuda adalah Agent of Change yang mempunyai peran cukup penting untuk kemajuan bangsa.
Baca juga: Pemkot Malang perjuangkan hak perempuan pekerja rumahan
Baca juga: Menaker minta perusahaan wujudkan kenyamanan kerja tanpa diskriminasi
Pemuda-pemudi, kata Menaker, memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi demi perubahan dan mewujudkan kebangkitan menuju masyarakat unggul, terlebih di tengah kesulitan yang melanda dunia khususnya Indonesia.
"Disrupsi dan otomasi telah menjadi akibat dari revolusi industri dan itu berdampak sangat dahsyat dalam perkembangan dunia ketenagakerjaan," tuturnya.
Ida mengatakan Menaker Talks menjadi wadah untuk mendengar kebutuhan, ide, masukan, saran, khususnya pada bidang ketenagakerjaan.
"Jadikan forum ini, sebagai momentum penting bagi ketenagakerjaan yang inklusif di Indonesia," katanya.
Baca juga: Data wagely menunjukkan pekerja perempuan makin "melek" finansial
Baca juga: Bank Dunia: Sistem kerja fleksibel dorong perempuan bekerja
Baca juga: Kemnaker tekankan perlunya kerja sama bangun hubungan industrial
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023