New York (ANTARA) - Data sementara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa lebih banyak warga AS meninggal akibat bunuh diri pada 2022 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Setidaknya 49.449 nyawa melayang di AS akibat tindakan melukai diri sendiri yang disengaja pada 2022, atau hampir 15 kematian per 100.000 orang, seperti dilaporkan CNN pada Kamis (10/8) yang mengutip data tersebut.
"Angka bunuh diri melonjak pada 2021, membalikkan penurunan selama dua tahun. Dan dengan peningkatan yang terus berlanjut pada 2022, angka tersebut melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 2018," menurut CNN.
Angka bunuh diri pada tahun lalu, yang mencapai 14,9 kematian per 100.000 orang, tercatat 5 persen lebih tinggi dibandingkan rekor tertinggi sebelumnya, yakni 14,2 kematian per 100.000 orang pada 2018, sekaligus menandai lonjakan sebesar 10 persen dalam kurun waktu dua tahun, ungkap CNN.
Laporan tersebut mengatakan bahwa aksi bunuh diri naik ke peringkat 11 sebagai penyebab utama kematian pada 2021, dan data sementara pada 2022 juga menunjukkan hal serupa.
Aksi bunuh diri berada di bawah posisi penyakit hati kronis dan di atas posisi influenza dan pneumonia. Senjata api terlibat dalam lebih dari separuh kasus bunuh diri pada tahun 2022.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023