London (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher, dengan julukan "Wanita Besi" yang membentuk satu generasi politik negara itu, meninggal setelah mengalami stroke pada Senin dalam usia 87 tahun, kata juru bicaranya.

"Dengan perasaan duka mendalam Mark dan Carol Thatcher mengumumkan bahwa ibunda mereka Thatcher meninggal dengan damai setelah terkena stroke tadi pagi," kata Lord Tim Bell, merujuk kepada anak-anak Thatcher.

Ratu Inggris Elizabeth II merasa sedih mendengar berita tentang kematian Thatcher, kata Istana Buckingham.

"Ratu sedih mendengar berita kematian Thatcher. Yang Mulia akan mengirim pesan pribadi yang menyatakan simpatinya kepada keluarga itu," katanya.

Mantan PM Inggris, yang memerintah dari 1979 hingga 1990, menderita dementia (gangguan mental) dan jarang muncul di publik beberapa tahun terakhir.

Dia dirawat di rumah sakit pada Desember untuk menjalani operasi kecil karena ada masalah di kandung kemihnya.

Mantan pemimpin Partai Konservatif itu merupakan satu-satunya perdana menteri perempuan dalam sejarah Inggris dan penghuni terlama Downing Street di abad ke-20.

Puterinya pernah mengungkapkan mantan perdana menteri itu harus diingatkan berkali-kali bahwa suaminya Denis telah meninggal pada 2003.

Dia diberitahu dokter untuk tak lagi berpidato satu dekade lalu setelah serangkaian stroke, demikian AFP melaporkan.

(SYS/M016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013