Seoul (ANTARA) - Korea Selatan menggelar konser K-pop pada Jumat untuk ribuan pramuka remaja, sebagai upaya menyelamatkan martabat bangsa dengan berakhirnya Jambore Dunia Pramuka yang bermasalah dengan cuaca ekstrem dan pelaksanaan yang buruk.
Sekitar 40.000 orang berkumpul untuk menyaksikan konser yang bintang utamanya adalah NewJeans dan IVE di stadion Piala Dunia Seoul.
"Saya meminta maaf kepada para anggota pramuka menderita dari gelombang panas yang tidak terduga dan topan yang disebabkan oleh perubahan iklim," kata Perdana Menteri Han Duck-soo saat upacara penutupan.
Han sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah akan "menggunakan segala sumber daya untuk memastikan jambore akan berakhir dengan aman".
Panitia telah bersusah payah menghindari permasalahan lebih lanjut di jambore tersebut yang merupakan acara besar pramuka sedunia pertama sejak pandemi COVID-19.
Baca juga: Eagle dukung tim Indonesia di World Scout Jamboree 2023
Sejak berlangsungnya kegiatan pekan lalu, ratusan peserta sakit akibat suhu udara tinggi mencapai 35 derajat Celcius di Saemangeum, kawasan reklamasi di pantai barat Korsel di mana pramuka berusia 14-18 tahun itu mendirikan perkemahan mereka.
Kontingen Inggris memutuskan untuk meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal di mana pimpinan rombongan juga menyalahkan kepergian mereka akibat sanitasi yang buruk dan kurangnya makanan.
Rombongan pramuka AS dan Singapura juga mengikuti jejak Inggris, menyebabkan sorotan global atas persiapan acara yang buruk.
Baca juga: Bupati Malinau pastikan empat anak muda Malinau aman di Korea Selatan
Para pramuka yang bertahan kemudian dievakuasi atas kekhawatiran mengenai keselamatan mereka karena topan yang bergerak mendekat, dan diangkut oleh lebih dari 1.000 bus menuju akomodasi sekitar Seoul.
Di tengah rasa malu atas nasib para pramuka, beberapa warga Korsel mengambil tindakan sendiri -seperti menawarkan hadiah suvenir di stasiun kereta bawah tanah Seoul, dan sebuah kafe di Provinsi Jeolla Utara mengirim makanan.
Politisi dari berbagai aliran meminta dilakukan pantauan kenapa acara tersebut tidak disiapkan dengan baik. Juru bicara dari oposisi Partai Demokrat Korea pekan lalu menyebut kegiatan itu sebagai "aib nasional dalam skala besar".
Baca juga: Kontingen Jateng di Jambore Pramuka Dunia Korsel dalam kondisi aman
Agensi K-pop HYBE dan grup perusahaan teknologi Kakao mengatakan akan menyediakan suvenir gratis bagi para pramuka yang menghadiri konser pada Jumat.
Sekitar 1.000 staf dari badan pemerintah juga diminta untuk menjadi relawan di konser K-pop tersebut, kata seorang pejabat pemerintah.
Pejabat tinggi pramuka menyebut jambore yang dimulai pada 1 Agustus itu sebagai kegiatan yang paling menantang di tengah banjir, gelombang panas dan topan yang melanda.
"Ini adalah yang pertama dalam 100 tahun sejarah Jambore Dunia Pramuka yang menghadapi tantangan begitu rumit," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Dunia Gerakan Pramuka, Ahmad Alhendawi, dalam pernyataannya Selasa lalu.
Baca juga: Kontingen Pramuka Indonesia dalam keadaan aman
Sumber: Reuters
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023