Sebelumnya Windows XP menjadi salah satu produk paling sukses sepanjang sejarah Microsoft dan menjadi sistem operasi (OS) yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Meskipun demikian, Microsoft akan menghentikan dukungan dan layanan terhadap Windows XP mulai 8 April tahun depan, seiring munculnya berbagai tantangan baru di dunia komputasi.
Business Group Head Windows Division Microsoft Indonesia Lucky Gani mengatakan meskipun pernah menjadi OS paling populer dalam sejarah Microsoft, Windows XP tidak dirancang untuk menghadapi tantangan saat ini seperti serangan siber yang lebih canggih, atau tuntutan privasi yang lebih tinggi.
"Sejauh ini risiko keamanan adalah persoalan paling serius karena berdampak pada informasi pribadi dan data perusahaan yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Selasa (8/4)
Hasil survei mengungkapkan ada pergeseran penggunaan dari Windows XP ke Windows 7 sebesar 50 persen.
Hal itu menunjukan banyak pelanggan yang telah menggunakan sistem operasi yang lebih modern, andal, dan aman untuk aktivitas sehari-hari.
Ketua Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI) Djarot Subiantoro mengatakan dalam bisnis produk peranti lunak dituntut adanya siklus peningkatan untuk memenuhi perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.
"Pengguna yang bertahan dengan produk terdahulu akan menghadapi resiko keamanan. Windows XP sudah tertinggal tiga generasi dibandingkan OS terbaru saat ini," katanya.
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013