Jakarta (ANTARA News) - Penggemar kucing yang kerap melakukan kontak langsung dengan binatang peliharaan itu disarankan rutin melakukan cek kesehatan terhadap hewan tersebut terkait tingginya tingkat kerawanan penularan penyakit zoonosis.
"Semua orang yang melakukan kontak langsung dengan binatang secara rutin dan terus-menerus kemungkinan tertular penyakit zoonosis sangat besar," kata drh Gunawan, dari Klinik Myvets di Jakarta, Senin.
Menurut dia, penyakit zoonosis merupakan penyakit yang bisa ditularkan hewan terhadap manusia atau sebaliknya. Jenis penyakit zoonosis antara lain toxoplasma, rabies, leptospirosis, antraks, hingga flu burung.
Oleh karena itu, dia mengatakan, penyayang binatang terutama kucing disarankan untuk rutin melakukan vaksinasi setahun sekali dan cek kesehatan tiga bulan sekali.
"Kontak terbesar biasanya terjadi pada pemilik binatang rumahan seperti kucing dan anjing," katanya.
Dia mengatakan, kini sejumlah penggemar kucing terutama kucing hias mulai sadar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap binatang peliharaannya secara rutin.
Konsultan gizi dan kesehatan kucing di Royal Canin, Jakarta, itu mengaku, kliniknya yang terletak di Jl Kemang Selatan 8 No.7 A Jakarta Selatan, kini ramai didatangi pasien.
"Dalam sehari saya dan rekan bisa menangani 50 pasien. Padahal bulan-bulan sebelumnya tidak lebih dari 10 ekor binatang," katanya.
Binatang peliharaan yang diantarkan pemiliknya untuk pemeriksaan kesehatan pun beragam, mulai dari kucing, anjing, hingga iguana.
Menurut dia, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk makin memperhatikan binatang peliharaan dengan memeriksakan kesehatan secara rutin karena masyarakat semakin mengerti bahaya penyakit zoonosis.
Arif JN, warga asal Pondok Pinang, Jakarta Selatan, yang memiliki lima ekor kucing jenis persian mengaku, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi terhadap binatang-binatang peliharaannya.
"Terutama saat pergantian musim karena saat itu biasanya kucing rawan sekali terserang sakit," katanya.
Yus Rusman, penggemar kucing asal Bogor pun setuju bila pemeriksaan binatang kesayangan dilakukan secara rutin.
"Agar kami sekeluarga merasa aman dan tidak was-was tertular penyakit dari kucing-kucing koleksi kami. Apalagi kalau melihat kucing sakit, saya sedih sekali," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006