Kami menemukan adanya tanda-tanda peningkatan seperti (uji coba nuklir).
Jakarta (ANTARA News) - Intelijen Korea Selatan (Korsel) menduga Korea Utara (Korut) tengah mempersiapkan uji coba nuklir keempatnya di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
"Kami menemukan adanya tanda-tanda peningkatan seperti (uji coba nuklir)," kata Menteri Unifikasi Ryo Khl-jae saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan parlemen Korea Selatan.
Laporan intelijen juga menyebut Pyongyang sudah menyiapkan dua misil jarak menengah di pesisir timur negeri itu. Kedua misil itu rencananya akan melakukan uji coba penembakan pada 15 April, yang adalah hari kelahiran bapak bangsa Korut, Ki Il Sung.
Peluncuran misil baru akan menjadi langkah yang sangat provokatif, terutama bagi China yang adalah satu-satunya sekutu Korea Utara dan AS yang membatalkan uji coba misilnya demi tidak menambah panas suasana Semenanjung Korea.
Sementara itu, harian JoongANg Ilbo melaporkan intelijen Korea Selatan mendeteksi kesibukan luar biasa yang dilakukan personel dan kendaran militer Korea Utara di selatan lokasi uji coba nuklir Punggye Ri.
"Kami masih mencoba memastikan apakah kesibukan itu merupakan persiapan percobaan nuklir atau sekadar langkah untuk menekan kita dan Amerika Serikat," ujar seorang pejabat Korea Selatan yang tak mau disebut namanya dalam harian itu.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan bersikap tenang atas laporan tersebut, yang mengatakan kegiatan tersebut telah lama dipersiapkan untuk uji coba nuklir baru.
"Kesibukan itu tidak berubah hingga saat ini. Kendaraan dan orang-orang keluar-masuk karena ada beberapa fasilitas di sekitar lokasi uji coba nuklir," ujarnya.
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013