Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,42 poin (0,05 persen) ke level 830,24.
"Bursa Asia termasuk indeks BEI pagi ini dibuka berfluktuasi dengan kecenderungan melemah," kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung.
Menurut dia, hal itu dipicu oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang di bawah ekspektasi akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, minimnya sentimen positif baru di pasar saham domestik juga akan membuat pergerakan indeks BEI cenderung melemah.
Namun demikikan, lanjut dia, beberapa saham yang telah terkoreksi signifikan berpotensi mengalami penguatan secara teknikal seperti Perusahaan Gas Negara (PGAS), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan United Tractor (UNTR).
Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, menambahkan pergerakan indeks BEI pada pekan ini dibayangi oleh harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
"Pelaku pasar akan mengambil posisi wait and see dan menahan transaksinya menyusul harga BBM subsidi akan naik atau tetap," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga BBM akan mempengaruhi kinerja emiten tahun ini karena akan meningkatkan beban dan mempengaruhi pendapatan.
Ia memperkirakan pada perdagangan awal pekan ini indeks BEI akan bergerak dalam kisaran terbatas di 4.860-4.950 poin.
Sementara di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 4,39 poin (0,02 persen) ke level 21.722,51; indeks Nikkei-225 naik 311,30 poin (2,43 persen) ke level 13.144,94; serta Straits Times melemah 1,60 poin (0,05 persen) ke posisi 3.298,18.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013