beralih ke listrik, saya rasa harganya tidak mahalJakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan 186 kendaraan dinas operasional (KDO) listrik kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) setempat untuk menjaga kualitas udara di Ibu Kota.
"Kami serahkan sebanyak 186 kendaraan roda dua dilengkapi peralatan seperti helm dengan anggaran kurang lebih Rp7 miliar," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Heru menjelaskan, nantinya ratusan kendaraan operasional berbasis baterai ini akan disebarkan ke lima wilayah DKI Jakarta sesuai kebutuhan.
Baca juga: DPRD minta DKI tiru Los Angeles soal kendaraan listrik
Nantinya, Pemprov DKI akan bertahap menambah kendaraan listrik untuk membantu mengurangi emisi gas yang bisa meningkatkan polusi udara.
"Kalau mau beli kendaraan roda dua ya beralih ke listrik, saya rasa harganya tidak mahal," katanya.
Baca juga: Formula E dinilai belum bisa ajak warga ke kendaraan listrik
"Kalau dihitung-hitung, 50 persen disumbang polusi dari transportasi," kata Heru usai evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Kamis.
Berdasarkan data Heru, dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir kendaraan roda empat meningkat dari empat juta menjadi enam juta, sedangkan roda dua dari 14 juta menjadi 16 juta.
Karena itu, Heru menyebutkan beban Jakarta memang berat.
Baca juga: DKI dukung penggunaan kendaraan listrik di Ibu Kota
Salah satu upaya Pemprov DKI mengurangi emisi, yakni pengadaan bus TransJakarta maupun mobil dinas bertenaga listrik.
"Contoh DKI menambah kendaraan bus dengan listrik, misal dua tahun ke depan kita tambah 100 bus," katanya.
"Kendaraan dinasnya secara bertahap walau anggaran terbatas," kata Heru.
Baca juga: Dishub DKI gunakan 120 motor listrik 2023
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023