"(Proyek) itu tidak hanya akan berkontribusi pada kemajuan sosial-ekonomi provinsi tersebut, tetapi juga seluruh Pakistan," kata Sawal Nazir, menteri untuk pemerintah daerah, pemilihan umum, dan departemen pembangunan pedesaan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kepada Xinhua pada Selasa (8/8) dalam sebuah acara peringatan 10 tahun Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) yang diselenggarakan di Islamabad oleh asosiasi persahabatan Pakistan-China di Khyber Pakhtunkhwa.
Nazir mengatakan bahwa Rashakai, yang didirikan di bawah CPEC, telah dikembangkan secara strategis dalam hal perdagangan dan konektivitas karena terletak di ambang pintu pasar internasional.
Proyek tersebut mendatangkan investasi asing langsung ke Pakistan dan berpotensi membantu meningkatkan aktivitas perdagangan di negara itu dengan membuka jalur perdagangan untuk Afghanistan dan negara-negara Asia Tengah, tambah Nazir.
Menteri itu mengatakan bahwa proyek tersebut juga penting bagi peningkatan teknologi industri setempat, seraya menambahkan bahwa proyek itu akan memberi mereka "kesempatan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik dari berbagai perusahaan internasional."
Dalam kesempatan tersebut, Javed Khattak, Kepala Eksekutif Perusahaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan kepada Xinhua bahwa Rashakai sangat penting karena didirikan di provinsi yang menghadapi tantangan serius terkait keamanan dan bencana alam.
Khattak mengatakan bahwa proyek itu akan membawa perubahan signifikan dalam hal pengembangan sumber daya manusia, peluang untuk lapangan kerja, dan pengembangan ekonomi Khyber Pakhtunkhwa.
Diluncurkan pada 2013, CPEC, proyek unggulan dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China, merupakan koridor yang menghubungkan pelabuhan Gwadar di Pakistan barat daya dengan Kashgar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut, yang menyoroti kerja sama energi, transportasi, dan industri.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023