Lebak (ANTARA News) - Sebagian besar petani di Kabupaten Lebak, Banten saat ini melakukan percepatan tanam .

"Kami sudah melakukan pemantauan di lapangan. Sebagian besar petani di sini melaksanakan tanam serentak," kata Kepala Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Yuntani di Rangkasbitung, Senin.

Ia mengatakan, mereka para petani yang melakukan percepatan tanam padi itu antara usia tujuh sampai 14 hari setelah tanam (HST).

Gerakan percepatan tanam tersebut karena curah hujan selama beberapa hari terakhir relatif tinggi.

Curah hujan dengan kapasitas sedang dan ringan turun siang sampai sore hari.

Penanaman serentak, ujar dia, manfaatnya cukup besar bagi petani, selain mencegah serangan hama dan penyakit juga tiba panen secara bersamaan guna mendorong produksi pangan nasional.

Selain itu, katanya, penanaman secara serentak juga memiliki nilai ekonomis dan tidak merugikan petani.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau petani yang belum melaksanakan tanam diminta segera merealisasikanya.

"Kami berharap pada Juli-Agustus mendatang petani bisa memanen padi secara bersamaan di 28 kecamatan," katanya.

Mahmud, seorang petani Kolelet, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa dirinya sudah menggarap sawah miliknya seluas satu hektare dengan benih unggul Ciherang.

Seluruh areal persawahan di daerah itu masih kategori sawah tadah hujan karena belum memiliki pengairan.

"Kami menanam padi saat musim hujan saja. Pada musim kemarau, persawahan dibiarkan begitu saja," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013