Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis menggelar "Serenade Reyog Obyok", yakni parade 320 dadak merak, bucang ganong serta penari jathil yang dipusatkan di taman alun-alun setempat.
Kegiatan yang digelar mulai siang hingga sore itu pun berlangsung meriah.
Ribuan warga tampak antusias menyaksikan ratusan dadak merak yang tampil dalam serenade reyog obyok tersebut.
Baca juga: Meriahkan "Grebeg Suro", Ponorogo siapkan 29 kegiatan budaya
Para seniman (reyog dan tari jathil) ini datang dari berbagai penjuru Ponorogo yang tersebar di 19 kecamatan.
Bupati Ponorogo Sugiri mengatakan, pemerintah daerahnya ingin mewadahi para seniman khususnya reyog obyok dalam momentum peringatan hari jadi Kabupaten Ponorogo dan HUT ke-88 RI.
"Reyog festival kita sudah punya agenda di Bulan Suro setiap tahun. Nah untuk reyog obyok diwadahi di hari jadi Ponorogo dan HUT RI," katanya.
Baca juga: Pemkab Ponorogo tampilkan kesenian reog untuk sambut diaspora Jawa
Tercatat, dalam kegiatan tersebut sedikitnya ada 320 dadak merak.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kegiatan tahun lalu yang digelar di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto sebanyak 307 dadak merak.
Baca juga: Reog Ponorogo (2) - Antara legenda, sejarah dan budaya
"Tahun lalu digelar di HOS Cokroaminoto karena mengganggu lalu lintas, kami pindah ke alun-alun biar terpusat biar elok," ujarnya.
Sugiri menambahkan bahwa reyog sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Baca juga: Perajin Reog Ancam Hentikan Kiriman Dadak Merak ke Malaysia
Setiap kegiatan yang menampilkan reyog dipastikan ramai. Di saat bersamaan ekonomi sekitar juga akan bergerak.
"Kalau ada reyog masyarakat mesti berdatangan, pedagang juga jalan dagangannya laris manis, tandanya ekonomi bergerak," katanya.
Baca juga: Menparekraf upayakan Ponorogo masuk dalam nominasi UCCN
Baca juga: Menparekraf Sandiaga usulkan Grebeg Suro jadi festival internasional
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023