Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw menyebutkan pemerintah provinsi terus menyiapkan tenaga kerja siap pakai ke Jepang.
"Jadi kita siapkan mereka mempunyai sklil apakah di bidang pertanian, kelautan, bidang elektronik, semua harus disiapkan. Jadi tidak asal-asalan mengirimkan tenaga kerja," kata Wagub usai audiensi dengan Yuime, TV NHK dan pengurus DPP IJBNet di Manado, Kamis.
Menurut Gubernur, ketika telah terbangun kerja sama, maka akan ada konsekwensi termasuk dari pihak pemerintah provinsi.
"Dari kita (konsekwensi) adalah bagaimana kita memberikan jaminan bahwa anak-anak yang kita kirimkan adakah siap bekerja, siap direkrut, nah itu kita siapkan.
"Dari pihak Jepang menyebutkan kali ini yang akan direkrut adalah bekerja di sektor pertanian, ke depannya di bidang lainnya," ujarnya.
"Target kita setiap tahunnya ada sebanyak 1.000 tenaga kerja kita yang dipekerjakan ke Jepang," ujar Wagub.
Pada pertemuan dengan Yuime, TV NHK dan pengurus DPP IJBNet tersebut, Wagub menyampaikan kegembiraan Gubernur Olly Dondokambey bersama dengan seluruh masyarakat Sulut.
"Penduduk Indonesia sebanyak 270 juta, sementara Sulut hanya hanya 2,6 juta. Walaupun begitu, Sulut adalah provinsi yang paling harmoni, provinsi paling aman dan damai," katanya.
Makanya kata Wagub, Gubernur Olly berani menetapkan bahwa anak-anak muda Sulut siap menjadi pekerja terutama ke Jepang.
"Pasti tidak akan mengecewakan. Nilai lebihnya, sekarang pak Gubernur sudah membuka penerbangan Manado-Narita. Ini berarti untuk pembiayaan ke Jepang paling murah dari Manado, paling dekat dari Manado," katanya menambahkan.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023