Penajam (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman mengawal pembangunan Bandara Naratetama sebagai prasarana penunjang transportasi Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, agar berjalan lancar.
"Kami melakukan pendekatan humanis kepada warga agar mendukung pembangunan bandara untuk kepentingan negara," jelas Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo di Penajam, Kamis.
Pangdam juga mengakui ada lahan garapan warga setempat yang masuk di areal pembangunan Bandara Naratetama. Namun, personel TNI melakukan pendekatan humanis dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pembangunan itu.
"Kami telah melakukan komunikasi dengan Badan Bank Tanah untuk penentuan titik koordinat batas lahan lokasi pembangunan bandara," kata Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Lahan untuk area pembangunan bandara seluas 360 hektare, kata dia, merupakan bagian dari bekas lahan hak guna usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA), yang dikelola Badan Bank Tanah seluas 4.162 hektare.
Lokasi pembangunan bandara pendukung transportasi Kota Nusantara terletak di sebagian wilayah Kelurahan Gersik dan Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah pusat menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023, sebagai aturan percepatan pembangunan dan pengoperasian Bandara Naratetama (very very important person/VVIP) untuk pendukung transportasi Kota Nusantara.
Bandara penunjang Kota Nusantara bakal dibangun dengan panjang landas pacu (runway) 3.000 meter dan bisa didarati pesawat berbadan lebar jenis Airbus A400.
Bandara ibu kota negara baru Indonesia itu dibangun bertipe bandara internasional sekaligus untuk keperluan militer dengan berkoordinasi TNI Angkatan Udara.
Baca juga: OIKN: Bangunan cerdas di IKN tonggak penting masa depan berkelanjutan
Baca juga: Hutama Karya optimis Tol Akses IKN Seksi 3A selesai pada tahun 2024
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023