Pemain tadi bermain maksimal dan lawan tadi bermain tidak seperti biasa, tidak mungkin sekelas Ayip dan lainnya mainnya seperti itu,"

Semarang (ANTARA News) - Surabaya Samator tak tergoyahkan dari posisi puncak klasemen tim putra kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 yang berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu sore.

Tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu tampil perkasa saat menghabisi Jakarta Sananta Indocement 3-0 (25-23, 25-17, 25-21) pada laga seri terakhir putaran kedua yang sekaligus menjadi babak penentuan tim putra dalam perebutan tiket empat besar.

"Pemain tadi bermain maksimal dan lawan tadi bermain tidak seperti biasa, tidak mungkin sekelas Ayip dan lainnya mainnya seperti itu," ujar Ibarsjah mengomentari laga antara anak asuhnya dengan Sananta Indocement.

Sebenarnya Bagus Wahyu Ardiyanto dan kawan-kawan sudah mengamankan tiket empat besar saat berlaga di seri Gresik dengan nilai sementara 21. Meskipun begitu, mereka tetap tampil maksimal apalagi saat berlaga di seri Magetan mereka menelan dua kali kekalahan meskipun masih tetap memimpin klasemen sementara.

Dari kemenangan ini, mereka berhasil mengumpulkan nilai 24 dibuntuti Jakarta BNI 46 (21), Palembang Bank SumselBabel (20), Jakarta Sananta Indocement (18). Ibarsjah mengatakan akan melakukan persiapan maksimal menjelang final empat besar mengingat persaingan empat besar begitu ketat.

"Kekuatan antar tim merata, maka kami akan mencari kelemahan tim sendiri dan juga lawan, memanfaatkan kelebihan tim dan kelebihan lawan yang kita redam," jelasnya.

Sementara itu, pelatih Sananta Indocement Ade Kelana mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya yang terkesan "main-main". Pergerakan Ayip Rizal dan kawan-kawan tidak maksimal begitu juga dengan passing dan blok yang berantakan.

"Mereka bermain luar biasa jelek. Sebagai tim sekelas mereka harusnya punya kualitas. Meskipun sudah pasti masuk empat besar, saya sudah mewanti-wanti setiap pertandingan adalah final," ujar Ade.

Belajar dari pengalaman ini untuk mewaspadai tiga tim lain di final empat besar, Ade tidak hanya akan mengevaluasi dari segi teknis tetapi juga non teknis.

"Seperti sharing dengan pemain karena permainan mereka masih sering turun naik. Begitu juga komunikasi antar pemain yang kurang," katanya.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013