Los Angeles (ANTARA) - Sejumlah kebakaran hutan akibat badai berbahaya di dua pulau besar di Hawai, Amerika Serikat (AS), mendorong Letnan Gubernur Hawai Sylvia Luke mengumumkan keadaan darurat.
Luke, yang menjadi pelaksana tugas gubernur selama Gubernur Hawai Josh Green melakukan perjalanan ke luar wilayah, pada Selasa (8/8), sore waktu setempat, mengeluarkan pernyataan keadaan darurat terkait kebakaran hutan di Maui County dan Hawai County.
Kebakaran itu dipicu oleh Badai Dora yang terjadi jauh di selatan pulau tersebut.
"Kami memantau dengan saksama sejumlah kebakaran hutan yang disebabkan oleh angin kencang dari Badai Dora. Keselamatan penduduk kami adalah yang terpenting dan pernyataan darurat ini akan mengaktifkan Garda Nasional Hawai untuk mendukung para petugas tanggap darurat di komunitas-komunitas yang terdampak," kata Luke dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat mengatakan bahwa pasukan garda nasional Hawai telah diaktifkan dan saat ini sedang berada di Maui untuk membantu Departemen Kepolisian Maui di pos-pos pengendalian lalu lintas. Sementara itu, lebih banyak pasukan garda nasional membantu Maui County dan Hawai County pada Rabu (9/8).
Sejumlah kebakaran hutan menghanguskan ratusan hektare lahan di Pulau Hawai, yang juga dikenal sebagai Pulau Besar, dan Pulau Maui. Keduanya merupakan pulau terbesar dan terbesar kedua di kepulauan Hawai.
Kebakaran hutan menghancurkan rumah-rumah dan memaksa ribuan orang untuk mengungsi.
Dengan satu sekolah mendapat pengecualian, semua sekolah negeri lainnya di Maui ditutup pada Rabu akibat kebakaran hutan dan evakuasi yang sedang berlangsung di pulau tersebut.
Media lokal Hawaii News Now, Rabu, melaporkan bahwa sejumlah besar wilayah kota Lahaina yang bersejarah, salah satu tempat paling banyak dikunjungi di Maui, diyakini telah hancur akibat kebakaran besar hingga membuat warga melarikan diri ke wilayah air.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023