Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan berada satu panggung dengan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko pada pekan depan.
"Sebentar lagi saudara-saudara bisa menyaksikan Pak Prabowo dan Pak Budiman satu panggung bersama. Nah, itu minggu depan nanti. Ini suatu hal yang menjadi kejutan," kata Hashim dalam acara silaturahmi virtual "Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo" dipantau di Jakarta, Kamis.
Hashim semula menceritakan bahwa pada awalnya ia sempat menaruh curiga kepada sosok Budiman Sudjatmiko yang disebut-sebut akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
"Waktu itu saya dengar Pak Budiman mau dukung Pak Prabowo. Saya ragu-ragu apakah ini benar atau tidak. Aduh jangan-jangan ada hoaks," ucapnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko sebut pertemuan dengan Prabowo bukan wakili partai
Baca juga: Sekjen PDIP tepis Budiman Sudjatmiko bermanuver politik
Kecurigaan tersebut, kata dia, lantaran sebelumnya Prabowo pernah mendapat pengalaman dijebak dalam kasus hoaks pada 2018.
"Masih paham enggak apa yang terjadi Ratna Sarumpaet? Pak Prabowo secara sengaja dijebak. Saya bisa katakan saya saksi hidup Pak Prabowo dijebak oleh orang-orang yang saya kira jahat waktu itu dan Pak Prabowo sampai sekarang menyesal. Nah, ini saya takut jangan-jangan kawan baik, orang baik namanya Budiman dan teman-temannya akan jebak kami juga lagi," tuturnya.
Namun, Hashim menyebut setelah melakukan pendalaman terlebih dahulu dengan seksama dan melakukan pertemuan dengan Budiman Sudjatmiko.
"Dua jam saya berdiskusi, saya kan curiga, saya sangat suspicious, 'Ini maksudnya apa, apa betul orang yang namanya Budiman Sudjatmiko yang dari dulu berseberangan dengan Pak Prabowo itu apakah betul mau dukung Pak Prabowo? Itu apakah betul?' Saya kan curiga, apa benar?" katanya.
Akhirnya, tambah dia, ia pun memperkenankan untuk mempertemukan mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) dengan Prabowo.
"Dua jam saya diskusi dengan beliau (Budiman) dan setelah diskusi saya berkesimpulan orang-orang ini betul-betul, sungguh-sungguh ikhlas dan oke akan saya bawa ke Pak Prabowo," ucapnya.
Hashim pun menuturkan bahwa Budiman yang merupakan sosok idealis meyakini bahwa Prabowo merupakan figur yang tepat sebagai bakal calon presiden untuk memimpin Indonesia berikutnya.
Baca juga: PDIP: Budiman Sudjatmiko tak diberikan sanksi usai bertemu Prabowo
"Menurut dia (Budiman) untuk saat ini masa depan yang akan rentan dan rawan dan penuh bahaya untuk bangsa Indonesia, dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat. Capres yang tepat dibandingkan yang lain-lain. Itu kata dia," ucap dia.
Sebelumnya, Selasa (18/7), politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa malam tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadi-nya.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata Budiman kepada wartawan setelah mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023