Hanya ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu menyelamatkan Indonesia dari middle income trap dan menjadi negara maju pada 2045
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang melakukan penguatan ekosistem riset agar mampu menciptakan inovasi unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang berbasis riset," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam konferensi pers peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-28 di Jakarta, Kamis.

Handoko menjelaskan Indonesia saat ini masuk ke dalam jebakan negara berpenghasilan menengah. Cara untuk keluar dari jebakan itu adalah Indonesia harus bisa menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi minimal tujuh persen.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi minimal tujuh persen itu hanya bisa tercapai melalui kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menciptakan nilai tambah terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh Indonesia.

Baca juga: BRIN dorong pelindungan hak paten jadi sumber pertumbuhan ekonomi

"Hanya ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu menyelamatkan Indonesia dari middle income trap dan menjadi negara maju pada 2045," ujar Handoko.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa penguatan program untuk menciptakan sumber daya manusia unggul bidang riset dan inovasi menjadi target utama pemerintah untuk merealisasikan Indonesia yang maju dan berdaya saing di tingkat global.

BRIN telah melansir sembilan skema mobilitas periset sebagai implementasi Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi mulai dari skema pasca-doktoral, periset tamu, sampai rekrutmen ASN periset berkualifikasi S3.

Seluruh skema ini dibuka secara luas untuk semua kalangan yang memenuhi kualifikasi. Proses penerimaan dibuka sepanjang tahun berbasis kompetisi melalui situs http://manajementalenta.brin.go.id.

Baca juga: BRIN dorong lembaga riset swasta perkuat ekosistem riset nasional

Melalui program tersebut, imbuh Handoko, negara melalui BRIN hadir untuk memberikan tempat bagi talenta muda unggul Indonesia untuk mematangkan kompetensi dan berkarir sesuai bidang kepakaran yang diminati.

Program mobilitas periset menjadi tulang punggung penciptaan talenta unggul riset dan inovasi Indonesia masa depan, yang tentu saja dikonsolidasikan dengan sumber daya manusia, infrastruktur, dan anggaran.

"Kami memberikan kesempatan kepada semua orang khususnya mahasiswa tingkat akhir ke atas untuk bisa mengembangkan kapasitas kompetensinya melalui aktivitas riset," ujar Handoko.

Baca juga: BRIN berikan penghargaan kepada 12 periset berprestasi

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023