Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan di desa Midlu, negara bagian Adamawa, pada dini hari Sabtu itu, kata juru bicara polisi Mohammed Ibrahim.
Deputi Gubernur Adanawa Bala James Ngilari tidak ada di rumah pada saat itu.
"Dua penjaga di rumah wakil gubernur dibantai," kata Ibrahim, memastikan bahwa para penjaga tersebut dibunuh dengan cara digorok lehernya.
"Sembilan lainnya tewas oleh senjata" di lokasi yang berbeda, demikian seperti yang dilaporkan AFP.
Dia mengatakan serangan tersebut tampaknya ditargetkan. Ibrahim mengatakan dia tidak bisa memberikan identifikasi lebih lanjut dari korban atau mengapa mereka mungkin telah ditargetkan karena penyelidikan sedang berlangsung.
"Kami belum melakukan penangkapan satupun namun tim bersama militer dan polisi harus dikerahkan ke desa untuk melacak para penyerang," kata Ibrahim.
Kelompok garis keras Boko Haram telah melakukan sejumlah serangan di wilayah tersebut, meskipun negara bagian Adamawa juga telah terlibat dalam perseteruan antara anggota partai berkuasa PDP.
Kekerasan terkait dengan gerilyawan Boko Haram, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan, telah meninggalkan sekitar 3.000 orang tewas sejak 2009.
Presiden Goodluck Jonathan, Kamis, membentuk panel untuk mempelajari apakah kelompok gerilyawan harus ditawari kesepakatan amnesti untuk mengakhiri kekerasan di negara Afrika berpenduduk terbesar dan produsen minyak terbesar pula itu.
Penerjemah : Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013