Berlin (ANTARA News) - Bayern Munich menciptakan rekor meraih gelar juara Bundesliga paling dini setelah memastikan meraih gelar ke-23 mereka lewat kemenangan 1-0 atas Eintracht Frankfurt.
Bintang timnas Jerman Bastian Schweinsteiger mencetak gol penentu yang membuat Bayern mengukir kemenangan ke-24 dalam 28 laganya musim ini, sekaligus mengunci gelar juara pertama untuk raksasa Bavaria sejak Mei 2010.
Menjelang pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions melawan tuan rumah Juventus Rabu pekan depan dengan unggul 2-0 hasil leg pertama, Munich justru menang kendati pelatih Jupp Heynckes mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya.
"Fakta bahwa kami memenangi juara setelah 28 kali bertanding adalah hal yang luar biasa, ini sungguh fantastik," kata Heynckes yang diangkat ke udara oleh timnya begitu peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan wasit.
"Salah satu hal yang diperlihatkan FC Bayern musim ini adalah kami berada di puncak dan kami melakukannya dengan harmoni dalam tim. Kami bisa percaya diri bakal menggapai sesuatu di Liga Champions."
Peringkat kedua Borussia Dortmund --yang menjadi juara dalam dua musim terakhir-- menang 4-2 di kandangnya terhadap Augsburg, tetapi tak bisa mencegah Bayern meraih gelar juara Bundesliga lebih dini.
Dengan masih enam laga tersisa, mereka tak mungkin tersusul dengan selisih 20 poin dan sudah pasti memenangi gelar Bundesliga ke-22 mereka.
Sebenarnya ini adalah gelar nasional ke-23 mereka setelah Munich menjuarai kejuaraan Jerman tempo dulu pada 1932.
Menyusul awal yang menegangkan, bek Bayern David Alaba menyianyiakan tendangan penalti pada menit 26 ketika tendangannya menyamping ke sisi gawang.
Penalti diberikan setelah Thomas Mueller dijatuhkan di kotak penalti. Beruntung gol Schweinsteiger pada babak kedua membuat Bayern meraih tiga poin.
Bayern terus menekan, dan kapten Philipp Lahm mengirimkan umpan kepada Schweinsteiger yang dengan tumitnya menyontek bola untuk melewati kiper Frankfurt Oka Nikolov pada menit 52 guna menciptakan gol menentukan itu.
Kendati kalah, Frankfurt tetap bercokol di peringkat kelima.
Dortmund yang akan menjamu Malaga pada leg kedua perempatfinal Liga Champions Selasa pekan depan setelah leg pertama berkesudahan 0-0, bangkit menyusul ketertinggalan dua gol untuk kemudian berbalik mengalahkan Augsburg di Signal Iduna Park.
Kiper Roman Wiedenfeller, striker Robert Lewandowski, kapten Sebastian Kehl dan duo bintang penyerang Mario Goetze dan Marco Reus, tidak masuk starting line-up.
Jonas Hofmann (20) yang melakukan debutnya di Bundesliga dan Leonardo Bittencourt (19) yang untuk pertama kalinya diturunkan sejak menit pertama, dipasang menjadi pemain sayap, dengan ujung tombak striker Julian Schieber.
Schieber hanya perlu 22 menit untuk menciptakan gol pembuka bagi tuan rumah Dotmund melawan Ausgburg yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Augsburg memimpin dengan dua gal sampai 80 detik menjelang babak pertama berakhir, namun pelatih Juergen Klopp merespon ketertinggalan ini dengan memasukkan Lewandowski dan Goetze di awal babak kedua.
Pergantian pemain langsung mengubah permainan ketika Lewandowski mengelabui Hofmann di sayap kanan dan mengumpan Schieber untuk menyamakan kedudukan lewat gol keduanya malam itu pada menit 52.
Bintang Polandia itu kemudian menjaringkan bola pada menit 92 untuk memperpanjang rekor selalu mencetak gol dalam 10 pertandingan terakhir.
Dengan melakukan ini, dia menyamai rekor gol Klaus Allofs di Bundesliga, yang diciptakan pada 1984.
Bayer Leverkusen tetap di urutan ketiga setelah seri 1-1 di kandannya melawan Wolfsburg, sementara Schalke menempati posisi keempat setelah menang 2-0 dari Werder Bremen. Moenchengladbach naik ke peringkat enam setelah menang 1-0 dari juru kunci Fuerth.
Hamburg masih berpeluang berada di enam besar kembali atau zona Eropa jika menang dari Freiburg malam ini, sedangkan Nuremberg akan menjamu Mainz dan Hanover menjadi tuan rumah untuk laga melawan Stuttgart esok Minggu, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013