Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Kamis, pelatih yang akrab disapa RD itu mengatakan pertandingan berjalan sulit untuk timnya terutama pada babak pertama.
Pelatih asal Lampung itu menambahkan, skuad asuhan Jan Olde Riekerink menerapkan elemen kejutan yang membuat Barito Putera kesulitan.
"Pertandingan yang tidak mudah karena jujur saya sedikit kaget dengan formasi mereka yang berbeda dari pertandingan mereka terakhir," terang RD.
"Pertandingan terakhir mereka menggunakan tiga center bek, sementara saya mengantisipasinya dengan 4-1-4-1. Sehingga sedikit shock tadi pertama dalam menghandle dua wingback mereka," sambungnya.
Meski begitu, RD menjelaskan timnya mampu tampil lebih baik pada babak kedua dan pada akhirnya dapat mengamankan tiga poin berkat gol dari Eksel Runtukahu pada waktu tambahan.
"Tetapi di babak kedua kami mulai memberikan treatment dengan menempatkan dua striker untuk menghandle tiga bek mereka dan lainnya sudah tahu tanggung jawabnya masing-masing," pungkas RD.
Baca juga: Barito Putera petik poin penuh usai tundukkan Dewa United 2-1
Pada pertandingan ini Barito Putera sempat unggul terlebih dahulu berkat gol yang dicetak oleh Gustavo Tocantins sebelum disamakan oleh Dewa United melalui Egy Maulana Vikri.
Barito Putera memastikan keluar sebagai pemenang pada pertandingan ini setelah Eksel Runtukahu membobol gawang Sonny Stevens menjelang berakhirnya laga.
Kini Barito Putera menempati posisi kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan raihan 13 poin dari tujuh pertandingan, hanya kalah head to head dari Madura United yang menempati peringkat pertama.
Selanjutnya skuad Laskar Antasari akan bertandang ke markas Persib Bandung pada pekan kedelapan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (13/8).
Baca juga: Riekerink enggan salahkan pemain seusai takluk dari Barito Putera
Baca juga: PSIS Semarang semakin percaya diri seusai taklukkan Arema FC
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023