Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta agar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) terus menjaga kemerdekaan pers yang merupakan salah satu buah dari reformasi dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Mengutip pernyataan seorang penulis besar Mark Twain, 'hanya ada dua hal yang bisa membawa terang di seluruh penjuru dunia, yakni matahari di atas langit dan pers di muka bumi',” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis.

Hal itu dikatakan Budi saat menghadiri Tasyakuran 25 Tahun IJTI yang mengusung tema Menumbuhkan Jurnalisme Positif, Menjaga Kemerdekaan Pers di Era Digital, yang dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (9/8).

Baca juga: Kemkominfo putus akses 886.719 konten judi online lima tahun terakhir

Dalam sambutannya Ia juga mengatakan jurnalis televisi saat ini sedang menghadapi tantangan yang kian beragam, salah satunya teknologi AI yang kemungkinan bisa menggantikan tugas-tugas para jurnalis.

“Teknologi AI yang tengah berkembang telah membawa berbagai perubahan, salah satunya kemampuan menulis berita serta menjadi presenter berita televisi, ini tantangan yang harus dihadapi,” jelas Budi.

Sementara itu, Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan dalam perjalanannya IJTI telah banyak berkontribusi bagi kemajuan jurnalisme televisi di tanah air. Hal itu diwujudkan melalui berbagai program untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis serta turut menjaga kemerdekaan pers dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Semenjak berdiri 25 tahun yang lalu, IJTI berkomitmen menjaga profesionalitas jurnalis televisi melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi bagi anggota di berbagai daerah di tanah air,” kata Herik.

Herik menambahkan IJTI juga tengah menggelorakan semangat jurnalisme positif sebagai upaya menciptakan jurnalisme yang berkualitas, bermartabat, mencerahkan dan bermanfaat bagi publik.

“Jurnalisme Positif akan menjadi pegangan bagi seluruh jurnalis televisi. Di mana jurnalis televisi tidak sekedar menyampaikan fakta namun juga mampu menyajikan informasi yang untuh lengkap serta solutif,” jelas Herik.

Dalam tasyakuran ini Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan memotong tumpeng ulang tahun yang kemudian diberikan kepada Menkominfo Budi Arie serta Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya.

Tasyakuran ke 25 Tahun IJTI diadakan di Gedung Dewan Pers Jakarta pada Rabu (9/8). Selain dihadiri Menkominfo Budi Arie, juga hadir Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Totok Suryanto, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Yadi Hendriana, serta sejumlah pemimpin redaksi media televisi.

Hadir pula para jurnalis televisi secara offline juga diikuti para pengurus daerah dan koordinator daerah di seluruh Indonesia secara virtual.

Memasuki usia ke 25 tahun ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh IJTI seperti fellowship bagi jurnalis televisi, lomba karya jurnalistik serta workshop dan pelatihan jurnalisme positif disejumlah daerah di tanah air.

Adapun puncak perayaan HUT ke 25 IJTI akan dilaksanakan pada awal Oktober 2023 mendatang melalui sarasehan nasional jurnalis televisi.

Baca juga: Media TV diminta deklarasikan dukung pemilu damai di Harsiarnas 2023

Baca juga: Menkominfo dukung solusi konektivitas Puskemas dengan layanan Starlink

Baca juga: Literasi digital terus digiatkan cegah korban judi online bertambah

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023