Padang (ANTARA News) - Sejumlah desa di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi tiga hari terakhir berturut-turut terjadi di wilayah pesisir pantai, sehingga memicu terjadinya gelombang pasang.

Desa yang terendam banjir Monganpaula dan Dusun Sarilanggai Desa Sirilancah dengan jumlah penduduk 120 Kepala Keluarga (KK), kata Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet ketika dikonfirmasi dari Padang, Sabtu.

Laporan sementara belum ada korban jiwa dan petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai sudah diperintahkan meninjau lokasi banjir.

Sebab, ada beberapa desa di Kepulauan Mentawai kalau terjadi hujan tiga hari berturut-turut sudah berpotensi banjir karena memicu pasang naik.

Secara terpisah Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Ade Edward mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan dari instansi terkait di wilayah itu.

Sejak beberapa hari terakhir intensitas tinggi dapat berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor serta dapat memicu abrasi.

Bahkan, sepekan ke depan diperkirakan gelombang laut berpotensi tiga hingga enam meter di perairan Kepulauan Mentawai.

Namun dia menyampaikan telah terjadi bencana tanah longsor di Dusun Aie Cama Korong Sungai Jilatang Nagari Campago Kecamatan Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat malam.

Dalam peristiwa itu, ada korban luka ringan Ikra Sahit (5) dan menimbun satu unit rumah atas nama Resmawati (42) reruntuhannya menimpa Rega (8) akibatnya luka pada bagian kepalanya.

Laporan dari petugas daerah itu kondisi tanah labil dan berpotensi terjadi longsor susulan, apabila hujan terus turun di daerah itu.

Oleh karena itu, kata dia, petugas BPBD Kabupaten Padang Pariaman telah melakukan evakuasi warga ke daerah aman agar terhindar dari dampak bencana. (KR-SA/Y006)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013