Saya berharap konflik di tubuh PSSI tidak terulang lagi di Badan Tim Nasional (BTN),"
Gunung Kidul (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan segera melakukan mediasi menyelesaikan konflik internal pengurus Badan Tim Nasional.
Menpora Roy Suryo di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan, sebagai langkah awal, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak yang berpolemik di antaranya Ketua Umum BTN Isran Noor, dan Wakil Ketua Umum Harbiansyah Hanafiah, serta komunikasi dengan Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti.
"Saya berharap konflik di tubuh PSSI tidak terulang lagi di Badan Tim Nasional (BTN)," kata Menpora usai mengisi acara Gerakan 1.000 Wirausahawan Muda di Gunung Kidul.
Meski demikian, Roy mengakui bahwa di internal BTN di bawah Isran Noor, ada beberapa hal ketidaksepakatan antarpengurus, seperti hubungan kurang harmonis antara Ketua BTN Isran Noor dengan Wakilnya Harbiansyah Hanafiah.
"Saya akan mencoba melakukan fungsi mediasi dari pemerintah. Jangan sampai PSSI ribut lagi, dengan masalah yang tidak perlu dibesar-besarkan seperti ini," katanya.
Ia mengatakan wacana penggantian Ketua Umum BTN Isran Noor yang dilontarkan Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti hingga menjadikan polemik di tubuh PSSI, karena adanya ketidaksepakatan di antara pengurus PSSI.
"BTN merupakan subsektor dari PSSI, yaitu Badan Tim Nasional yang membentuk tim nasional yang akan bertanding. Semua pihak saya hormati, baik Isran Noor, Harbiansyah Hanafiah, dan La Nyalla Mattalitti," katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak akan ikut campur terlalu jauh dalam menyelesaikan konflik BTN.
Menpora berharap konflik tersebut dapat diselesaikan secara internal. "Saya yakin BTN memiliki solusi yang baik, seperti kami menyatukan PSSI," katanya.
Dengan adanya upaya mediasi tersebut, dirinya berharap konflik di BTN segera mereda, sehingga tidak terjadi lagi konflik di tubuh PSSI.
Menpora juga mengatakan ada sejumlah pihak yang tidak suka dengan bersatunya PSSI, sehingga terus berupaya memunculkan konflik.
"Banyak orang yang tidak suka kalau PSSI bersatu. Banyak akun-akun jejaring sosial yang terus menyerang, tetapi setelah saya pelajari, itu hanya kreasi untuk menciptakan suasana tidak bagus bagi bersatunya PSSI. Tetapi saya yakin masyarakat Indonesia menginginkan PSSI bersatu," katanya.(KR-STR/M008)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013