Dhaka (ANTARA News) - Ratusan ribu orang menggelar demonstrasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, menuntut hukum mati bloger-bloger ateis yang dianggap menghina Islam.

Para demonstran memprotes apa yang mereka yakini sebagai tulisan bid'ah para bloger ateis.

Polisi mengatakan sekitar 100.000 orang mengikuti demonstrasi yang dipenuhi teriakan "Allahu Akbar, gantung bloger-bloger ateis itu".

Para koordinator demonstrasi mengklaim aksi ini diikuti berbagai orang dari pelosok negeri hingga mencapai setengah juta orang.

"Saya datang ke sini untuk memperjuangkan Islam. Kami tak ingin seorang pun bloger menghina agama kami dan rasul kami Muhammad," kata Shahidul Islam, seorang iman di sebuah masjid di luar kota Dhaka yang berjalan 20 km demi mengikuti demonstrasi ini.

Selama beberapa tahun terjadi debat panas antara kaum ateis dan kaum fundamentalis di sosial media, dan berubah genting ketika seorang bloger anti-Islam terbunuh.

Minggu ini empat penulis online ditangkap karena dituduh menghina agama melalui tulisan mereka di Internet yang dianggap melawan Islam.

Menurut hukum siber Bangladesh, seorang bloger atau penulis Internet terancam dihukum sepuluh tahun penjara karena melecehkan agama.

Sejak Jumat lalu Dhaka praktis terputus dari daerah-daerah lain di Bangladesh ketika kaum sekuler menyerukan pemogokan 22 jam untuk menghentikan konvoy demonstrasi antibloger itu.

Para pengusaha transportasi menghentikan operasinya karena mengkhawatirkan bentrok kaum agama dengan kelompok sekuler.

Jumat kemarin seorang aktivis dari partai berkuasa ditembak mati setelah kaum sekuler bentrok dengan ratusan santri, kata kepala polisi setempat Yasir Arafat, kepada AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013