Jateng raih tiga kali penghargaan KUR Award

Terima kasih tentu kepada Kementerian Perekonomian, kami mendapatkan penghargaan tiga tahun berturut-turut dan sekarang kami mencoba untuk memasifkan kembali

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meraih tiga kali penghargaan kredit usaha rakyat (KUR) Award dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Terima kasih tentu kepada Kementerian Perekonomian, kami mendapatkan penghargaan tiga tahun berturut-turut dan sekarang kami mencoba untuk memasifkan kembali,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai acara Penganugerahan KUR Award 2022 di Jakarta, Rabu.

Penghargaan KUR Award diraih Pemprov Jateng pada tahun 2019, 2021 dan 2022. Penghargaan dianugerahkan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam penghargaan tahun 2022, kata Ganjar, Pemprov Jateng dinobatkan sebagai provinsi dengan strategi dan penyaluran KUR terbaik, hingga menyentuh angka Rp55,27 triliun. Penghargaan serupa disusul Pemprov Jawa Timur (Jatim) dan Pemprov Lampung.

Ganjar mengatakan penghargaan ini diraih berkat kerja sama berbagai pihak yang terlibat. Terlebih selama dua periode kepemimpinannya, kata Ganjar, semua dinas dan pemangku kepentingan atau stakeholder berkolaborasi dengan baik.

“Saya menyampaikan terima kasih kerja kawan-kawan cukup serius, sehingga penyalurannya juga besar dan strateginya bagus,” katanya.

Ganjar mengagas program KUR Super Mikro dengan bunga hanya tiga persen per tahun untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Ketetapan bunga tiga persen ini merupakan hasil dari proses yang berjalan panjang. Sebelumnya, bunga KUR Jateng sempat 12 persen, kemudian 9 persen, sampai akhirnya Jateng mendahului KUR nasional sebesar 6 persen.

“Artinya sistem kami mapan, strategi kami benar, dan bagaimana kami membantu, kami berpihak pada UMKM. Sehingga UMKM kita bisa naik kelas,” kata Ganjar menegaskan.

Ganjar mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jateng untuk menyediakan akses modal pengembangan UMKM lokal. Ganjar berharap manfaatnya juga bisa dirasakan pelaku UMKM seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan ini bagian dari keseriusan, kehadiran negara, pemerintah, untuk membantu UMKM,” harapnya.