Palembang (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara yang dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya PT Bukit Energi Investama (BEI) berhasil mengurangi emisi karbon setelah sembilan bulan dari awal beroperasi pada bulan September 2022.
"PLTS tersebut telah beroperasi sejak September 2022 hingga Juni 2023, PLTS Tol Bali-Mandara berhasil mengurangi emisi sebanyak 358,4 ton CO2 ekuivalen (tCO2e). Sementara produksi listrik dari pembangkit tenaga surya ini mencapai 453.667,2 kilowatt-hour (kWh)," kata Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Rabu.
Ia mengataka sinergi dengan Jasa Marga dalam pengembangan PLTS itu merupakan wujud konkret dukungan dalam upaya pengurangan emisi karbon global.
"PLTS Tol Bali-Mandara telah beroperasi dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif bagi iklim bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, berupa pemanfaatan energi bersih yang telah sukses diaplikasikan pada skala komersial. Serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi," katanya.
Ia mengatakan PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Transformasi sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas.
"Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujarnya.
Ia menjelaskan PLTS tersebut memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), panel surya PLTS ini dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).
"Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara," jelasnya.
Setelah sukses dalam pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara, katanya, pada 24 Februari 2023 lalu PTBA dan Jasa Marga melakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group.
"Selain itu, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020," kata Rafli.
Baca juga: PT Bukit Asam bangun PLTS ekspansi ke bisnis energi terbarukan
Baca juga: Bukit Asam kembangkan PLTS di area pabrik SIG
Baca juga: PTBA ekspansi bisnis energi terbarukan PLTU dan PLTS
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023