DoctorTool bantu ASKLIN Jawa Tengah digitalisasi klinik

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) daerah Jawa Tengah bekerja sama dengan aplikasi Sistem Integrasi Medis (SIM) DoctorTool untuk digitalisasi klinik.

“Sistem Integrasi Medis (SIM) Klinik dan RME yang sudah dikembangkan terdiri dari delapan modul praktik yang dapat memaksimalkan fungsi setiap fasilitas pelayanan kesehatan”, kata Manajer Penjualan dan Pemasaran DoctorTool Laurencia Vanya Wijaya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Digitalisasi klinik atau digitalisasi rekam medis elektronik telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 yang mewajibkan seluruh fasilitas layanan kesehatan menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME) sebelum 31 Desember 2023. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di klinik dan layanan kesehatan lainnya.

Aplikasi DoctorTool akan mempermudah sistem manajemen informasi di layanan kesehatan dengan delapan modul praktik yang sudah disiapkan. Modul praktik dari DoctorTool, antara lain modul kunjungan medis, kunjungan gigi, kunjungan imunisasi, kunjungan tumbuh kembang, kunjungan obstetri, kunjungan homecare, kunjungan penilaian kesehatan pribadi, dan kunjungan telemedisin.

Selain untuk memenuhi regulasi dari Kementerian Kesehatan, pemanfaatan sistem digital layanan kesehatan tersebut dapat mempermudah proses akreditasi klinik maupun fasilitas layanan kesehatan lainnya. Hal tersebut cukup memungkinkan karena pelayanan yang diberikan akan lebih efektif dan efisien sehingga layanan kesehatan yang dilakukan dapat berjalan dengan optimal.

Keunggulan dari SIM Klinik DoctorTool adalah sistem satu pintu yang sudah dirancang dengan seksama, mencakup laporan keuangan, manajemen farmasi, hingga integrasi layanan P-Care BPJS. Dengan inovasi tersebut, ASKLIN berharap pengerjaan administrasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah karena penggunaan SIM Klinik DoctorTool tersebut.