Makassar (ANTARA News) - Seorang jurnalis televisi lokal, Fajar TV, bernama Harun (27) terkena anak panah di bagian lengan kiri atas ulah geng motor di Makassar, Sabtu dini hari.

Kejadian itu bermula saat rombongan jurnalis televisi melintas di jalan Veteran Selatan hendak melakukan peliputan tawuran warga yang terjadi di jalan Dangko, kecamatan Tamalate.

Saat di jalan tersebut, geng motor yang berjalan beringingan berjalan lambat diperkirakan berjumlah menghampiri 100 motor itu menegur secara kasar dan memaki rombongan jurnalis yang melintas mendahului mereka.

"Saat kami melintas dan mendahuli mereka, secara spontan mereka lantas memaki-maki kami, dia bilang itu mi orangnya, kejar, bunuh-bunuh," ucap Andre rekan korban yang berboncengan saat itu.

Jurnalis Kompas TV ini pun menuturkan, dirinya beserta korban sempat melakukan perlawanan dengan menendang-nendang motor pelaku, namun tanpa disadari sejumlah pelaku geng motor mengejar dan melepaskan anak panah ke jurnalis.

"Mereka sempat menendang motor kami dan kami melawan hingga melepaskan diri, beberapa saat kemudian Harun merasakan sakit di bagian lengannya, setelah diperiksa ternyata anak panah sudah menancap di lengannya," papar dia.

Sementara itu Korban mengaku tidak mengetahui pasti apa motif geng motor menyerang dirinya dengan membabi buta. "Mereka seakan sengaja mau melukai kami," terangnya.

Rekan seperjuangan Harun lainnya Nurdin Mair yang juga satu rambongan dengan korban mengaku sejak awal sudah merasakan adanya keganjilan terhadap iring-iringan kendaraan tersebut.

"Saya sudah wanti-wanti ini pasti ada sesuatu yang akan terjadi, dan akhirnyaa teman kami terkena anak panah. Ini tidak boleh dibiarkan, polisi harus mengusut dan menumpas geng motor," tandas jurnalis Trans 7 ini .

Sebelumnya korban sempat diilarikan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pengobatan serta perawatan medis. Setelah diobati beberapa jam korban pun diijinkan pulang.

Beruntung luka di lengan korban tidak cukup dalam dan berbahaya.


Menurut informasi yang beredar geng motor biasanya aktif melakukan aksinya pada malam minggu hingga Minggu dinihari. (*)

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013