Karena masih baru, maka untuk sementara baru ada 10 jenis produk UMKM

Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai memanfaatkan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sebagai pusat oleh-oleh khas Kudus, sekaligus sebagai ajang promosi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari perajin lokal.

"Karena masih baru, maka untuk sementara baru ada 10 jenis produk UMKM," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Rabu.

Produk UMKM yang dipamerkan tersebut, di antaranya produk bordir, batik, dan sejumlah produk kerajinan.

Mulai saat ini, kata dia, Dekranasda Kudus dibuka setiap hari, sehingga masyarakat yang hendak berbelanja oleh-oleh khas Kudus bisa berkunjung.

Sementara Omah UMKM Kudus dijadikan tempat stok produk UMKM khas Kudus, sehingga ketika stok di dekranasda kehabisan akan disuplai dari Omah UMKM Kudus tersebut.

Terkait peluang produk UMKM lainnya, kata dia, tetap akan mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan karena sebelumnya pihaknya sudah menginventarisasi produk-produk UMKM di Kabupaten Kudus.

Produk lokal Kudus yang dipromosikan, imbuh dia, tidak terbatas pada produk kerajinan, termasuk produk kuliner khas Kudus juga akan dipromosikan.

"Hanya saja, akan ada proses seleksi, sehingga ketika dipromosikan kualitasnya memang dijamin dan siap menerima pesanan," ujarnya.

Untuk itu, dia mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Kudus untuk mengembangkan produknya agar produk yang nantinya bisa berganti-ganti dengan tampilan produk yang lebih kreatif.

Baca juga: Pemkab Kudus ajak pelaku UMKM untuk urus sertifikat halal

Baca juga: Bupati: Tradisi Dandangan menjadi ajang promosi produk UMKM Kudus

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023