Demikian disampaikan Wapres dalam orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-37 Universitas Wiraraja di Sumenep, Madura, Jawa timur, Rabu.
“Saya juga ingin berpesan kepada Universitas Wiraraja agar menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, seperti pesan Ki Hajar Dewantara. Artinya, meskipun pendidikan diselenggarakan secara dinamis mengikuti perkembangan zaman, namun tidak lepas dari kultur dan karakter masyarakat setempat,” kata Wakil Presiden dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Wapres menilai masyarakat Madura dikenal sebagai pekerja keras dan pandai berwirausaha. Untuk itu, ia berharap, pendidikan kewirausahaan di Universitas Wiraraja terus dikembangkan.
“Saya harapkan Universitas Wiraraja dapat terus mengoptimalkan modal sosial-ekonomi tersebut sehingga kewirausahaan di Madura terus berkembang, produk lokal yang kreatif dan inovatif terus bermunculan, dan perekonomian Madura semakin melesat,” kata Wapres.
Selain itu, dengan nilai-nilai agama yang kuat di masyarakat Madura, Wapres meyakini, dapat mendukung Indonesia menjadi pusat halal dunia, yang ditargetkan terealisasi pada 2024.
"Nilai-nilai agama yang kuat di masyarakat Madura, dipadukan dengan kewirausahaan yang hebat, akan mendorong bertumbuhnya ekonomi dan keuangan syariah di tingkat lokal, serta memperkuat ekonomi dan keuangan syariah nasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga meminta Universitas Wiraraja untuk terus menggerakkan minat belajar dan sekolah masyarakat Madura.
Dia mengatakan lulusan pendidikan tinggi sangat dibutuhkan, karena memiliki kedalaman wawasan dan pengetahuan yang dapat didharmabaktikan bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara.
Baca juga: Wapres lakukan kunjungan kerja tiga hari di Jawa Timur
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin serahkan beasiswa PTN untuk santri Nabiel Husen
Baca juga: Wapres tekankan pendidikan Ponpes Al Zaytun tetap berjalan
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023