Singapura (ANTARA News) - Permintaan untuk bahan bakar menguat di pasar-pasar Asia, untuk itu Shell merencanakan menambah pembangunan stasiun pompa bensin umum (SPBU) di India, China dan juga Indonesia, pejabat perusahaan Inggris-Belanda itu mengatakan dalam laporan yang dipublikasikan, Senin. Tidak seperti pasar-pasar eceran Eropa, potensi pasar-pasar Asia dibatasi hanya dengan seberapa jauh stasiun-stasiun bensin dapat dibangun dan merekrut pegawai serta memberi pelatihan, kata wakil presiden eskekutif Leslie Van de Walle, seperti dilansir DPA. "Di negara-negara seperti Cina, India dan Indonesia, kami pertumbuhannya cepat, sangat cepat," tulis the Straits Times mengutip Van de Walle. "Kami ingin mempunyai lebih dari 30 persen bisnis kami di Timur, naik dari 15 sampai 20 persen saat ini." Pasar retail bahan bakar di tiga negara itu, sebelumnya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan domestik, hanya dibuka untuk pemain asing pada akhir 2004-2005. Dalam elaborasi rencana Shell, Van de Walle menyatakan kepada surat kabar itu bahwa perusahaan tersebut telah mempunyai lisensi untuk membangun jaringan sampai 2.000 SPBU di India. Saat ini tengah mengoperasikan di 12 tempat. Usaha patungan dengan raksasa minyak nasional Sinopec menunjukkan Shell mengambil alih hampir 200 SPBU di profinsi sebelah timur Cina, Jiangsu, dengan potensi untuk 500 tempat baru atau lebih. Tantangan utama dalam upaya memasuki pasar-pasar tersebut adalah pengertian para konsumen lokal, rekruitmen dan pelatihan staf serta penemuan tempat-tempat baru, tambah Van de Walle. "Pasar tersebut mengalami pertumbuhan cepat bahwa anda mempunyai ruang untuk pemain nasional dan juga internasional," kata Van de Walle. (*)
Copyright © ANTARA 2006