Palembang (ANTARA News) - Gas kemasan 3kg kian sulit didapat di Kota Palembang karena persediaan di pangkalan dan pengecer terbatas, memicu harganya naik menjadi berkisar Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per tabung.
Tipisnya persediaan gas di Palembang, menurut sejumlah warga, terjadi sejak awal Maret dan sekarang semakin sulit didapat, kalaupun ada harganya melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan PT Pertamina Rp14 ribu.
Menurut Risdan, seorang warga Kecamatan Kalidoni, warung yang ada di kawasan permukiman tempatnya tinggal biasanya menyediakan sedikitnya 10 tabung, tapi sekarang pasokannya tersendat.
Risdan pun terpaksa berburu ke pengecer di kawasan pemukiman lainnya meski harus membayar lebih mahal untuk satu tabung kemasan 3kg.
Harga gas elpiji bersubsidi atau gas kemasan 3kg di Kota Palembang naik menjadi berkisar Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabung.
Anggota DPR-RI dari Partai Gerindra Edhi Prabowo, menanggapi keluhan masyarakat mengenai menipisnya gas 3kg di pasaran, mengaku sangat prihatin karena masalah itu seharusnya tidak terjadi setelah pemerintah memprogramkan konversi penggunaan minyak tanah ke gas elpiji.
Kebijakan pengalihan atau konversi minyak tanah ke gas elpiji 3kg beberapa tahun lalu untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah dengan tujuan mengatasi masalah kelangkaan minyak tanah.
Setelah kebijakan itu diterapkan mestinya ketersediaan gas bagi masyarakat sudah dijamin.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013