Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) mengundang Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta untuk menghadiri Konferensi Negara Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28) di Dubai pada 30 November-12 Desember 2023.
UAE berharap bisa bekerja sama dengan Timor Leste untuk mewujudkan proyek dan inisiatif yang bisa diumumkan selama COP28, kata Duta Besar UAE untuk Indonesia dan ASEAN Abdulla Salem AlDhaheri.
“Kami yakin UAE adalah mitra investasi yang terpercaya. UAE adalah hub global untuk logistik, transportasi, teknologi hijau, bisnis, perdagangan, serta pariwisata,” kata AlDhaheri di sela-sela jamuan makan malam yang diselenggarakannya dengan mengundang Presiden Timor Leste, di Jakarta, Selasa.
“UAE juga telah mengadopsi strategi ekonomi yang mendorong diversifikasi ekonomi dan mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan,” ujar dia, menambahkan.
Bertujuan menjadi pemodal global untuk investasi dan inovasi ekonomi, tutur AlDhaheri, UAE telah memperkuat kerja sama internasional dengan menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan negara-negara ekonomi berkembang seperti India, Indonesia, dan Israel.
Selain itu, UAE juga berupaya meningkatkan daya saing dan keberlanjutan ekonominya serta mencari peluang baru.
“UAE sangat ingin mencari jalan kolaborasi baru dengan Timor Leste,” tutur AlDhaheri.
Sebagai tuan rumah, UAE memilih tema “Leaving No One Behind” untuk penyelenggaraan COP28 tahun ini. Tema tersebut menunjukkan komitmen UAE untuk mengikutsertakan aspirasi seluruh pihak dalam acara global tersebut.
“COP28 menyediakan peluang bagi dunia untuk bersatu dalam menentukan kebijakan dan mendorong kemajuan untuk menjaga tujuan Perjanjian Paris tetap hidup,” kata AlDhaheri.
Baca juga: UAE restorasi hutan bakau untuk lawan perubahan iklim
Baca juga: G7 diminta dorong penghapusan bertahap bahan bakar fosil
Baca juga: UAE dorong penghentian emisi metana pada 2030
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023