Karya milik Andi Habibie Alvaronizam (Varo) dan Nabila Maheswari Putri Rahardjo (Nabila) termasuk 137 gambar yang terpilih dan menyisihkan 1.844 karya siswa lain.
Varo menyabet piagam penghargaan berlogo emas, sedangkan Nabila menerima piagam penghargaan berlogo perunggu, demikian keterangan tertulis dari SRIT di Jakarta, Selasa.
Selain karya dua siswa tersebut, juri juga meloloskan 18 karya lain milik siswa SRIT. Karya yang berhasil lolos penjurian kemudian dipamerkan secara terbuka di Hotel Gajoen Tokyo dan Gedung AEON Himonya selama periode 1-13 Agustus.
Kepala SRIT, Ari Driyaningsih, menyatakan rasa bangga atas pencapaian yang diraih siswa tahun ini. Penghargaan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa para pelajar di sekolah milik Indonesia di luar negeri sangat produktif dan berkualitas.
"Tentu saja pencapaian tersebut berkat peran dari banyak pihak, termasuk KBRI Tokyo, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guru pembimbing, serta komite sekolah yang sangat mendukung semua kegiatan di SRIT," katanya.
Ari berharap pencapaian tersebut dapat dicontoh siswa lain di berbagai bidang pelajaran yang diminati.
Sayembara gambar damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran Meguro sudah berlangsung selama 72 tahun dan tahun ini ada 1.844 siswa dari 14 sekolah dasar, termasuk SRIT, yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Baca juga: Sekolah Republik Indonesia Tokyo luluskan 28 murid
Baca juga: Atdikbud: Visibilitas sekolah Indonesia Tokyo penting bagi diplomasi
Baca juga: Wali Kota Meguro jajaki kerja sama dengan Sekolah Indonesia Tokyo
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023